digtara.com -
Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengakhiri masa tugasnya sebagai Kapolda NTT.
Sejak 23 Mei 2025 lalu, Irjen Daniel resmi menjadi Kasespim Lemdiklat Polri bertukar posisi dengan Irjen Pol Rudi Darmoko.
Selama 547 hari bertugas di NTT, Irjen Daniel mengaku ada suka dan duka dalam pelaksanaan tugas.
"Selama satu tahun lima bulan, saya bangga dan terhormat bertugas di Polda NTT, program Presisi Kapolri dapat dilaksanakan sebaik-baiknya," ujar Irjen Pol Daniel di Polda NTT pada Selasa (3/6/2025).
Ia juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bersama-sama membangun NTT dengan cara masing-masing.
Irjen Daniel pun menyampaikan permohonan maaf karena masih banyak hal yang belum dilakukan.
"Saya tidak sempurna, masih banyak hal yang belum dilaksanakan. Banyak tuntutan masyarakat yang belum diwujudkan," tandasnya.
Ia percaya bahwa penggantinya Irjen Pol Rudi Darmoko adalah orang yang luar biasa dan bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.
Namun kesuksesan itu butuh kerjasama semua pihak. "Tanpa kerjasama dan tanpa masyarakat maka tugas tidak akan maksimal," tambah Irjen Daniel.
Kepada seluruh jajaran Polda NTT diingatkan bahwa pemimpin boleh berganti tetapi sistem harus tetap berlaku sesuai ketentuan yang berlaku.
"Mohon maaf atas kekurangan dan hal-hal yang belum dipenuhi selama kami bertugas," ujarnya.
Ia menyebut kalau Kapolda NTT yang baru Irjen Rudi Darmoko akan memberi semangat, warna, pemikiran serta strategi yang baru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Irjen Daniel pun menyinggung soal tindakan yang dilakukan terhadap anggota yang melakukan pelanggaran.
"Ada (anggota) yang saya tindak. Itu adalah bentuk rasa sayang saya kepada anggota. Saya mohon maaf jika masih ada anggota yang belum terlayani," tandas Irjen Daniel.
Disebutkan pula kalau selama satu tahun lebih membangun kebersamaan di Polda NTT diwarnai dengan suka dan duka.
"Ada suka dan duka tetapi saya merasa bangga dan terhormat bisa bertugas bersama rekan-rekan di Polda NTT," tambahnya.