digtara.com – Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, Ali Hotmatua Hasibuan meminta dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan dan para kepala sekolah untuk fokus pada penerapan protokol kesehatan (Prokes) saat memulai pembelajaran tatap muka (PTM). Namun hendaknya melonggarkan aturan soal pakaian sekolah.
Rencananya, mulai besok, Senin (06/09/2021), PTM terbatas akan dimulai di Kota Padangsidimpuan setelah hampir dua tahun libur karena pandemi Covid-19. Menurut Ali Hotmatua Hasibuan, toleransi soal pakaian sekolah perlu dilakukan agar tidak memberatkan para orang tua untuk menyiapkan kebutuhan sekolah seperti pakaian dan alat tulis.
“Kita minta para Kepsek untuk memberikan toleransi dalam penerapan pakain sekolah. Sebagaimana kita ketahui untuk kebutuhan sekolah itu bajunya saja minimal tiga stel termasuk pakaian pramuka ditambah lagi sepatu dan alat tulisnya tentu akan memberatkan setelah dua tahun tak masuk,” kata Ali Hotmatua Hasibuan.
Ali Hotmatua Hasibuan menjelaskan, dinas pendidikan dan para kepala sekolah untuk fokus saja dalam hal penerapan prokes di PTM, Minggu (05/09/2021).
“Para kepsek baiknya fokus saja dulu persoalan prokesnya, seperti menyediakan cuci tangan tiap lokal atau menyediakan dis infektan dan juga maskes.
“Para kepsek tentu akan mempunyai tanggungjawab yang besar dalam penerapan prokesnya terlebih ini tahap awal pembelajaran tatap muka” Tegasnya.