Senyum Ceria Warga saat Dikunjungi Kapolda NTT

Redaksi - Sabtu, 11 September 2021 07:00 WIB

digtara.com – Pandemi Covid-19 masih juga belum berlalu. Di Kota Kupang, NTT, warga menghadapi ujian berat. Selain pandemi Covid-19 yang sudah hampir dua tahun, juga ada badai Seroja yang meluluhlantakkan tatanan kehidupan. Namun bantuan dan dukungan dari berbagai pihak bisa menghadirkan senyum ceria warga.

Tidak sedikit warga masyarakat kehilangan tempat tinggal dan mengalami kerugian akibat badai seroja yang terjadi awal April 2021 lalu. Masyarakat pun mulai menata kembali kehidupan dan tempat tinggal pasca badai Seroja ini.

Dukungan dan bantuan dilakukan Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif SH MHum yang rajin berkeliling ke setiap lokasi di wilayah NTT yang berdampak Covid-19 maupun badai seroja.

Seperti yang dilakukan belum lama ini. Saat itu jenderal polisi bintang dua ini sedang melintas di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang tidak jauh dari lokasi pembangunan rumah sakit.

Kunjungan Kapolda NTT ke warga masyarakat di Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang dilakukan di lokasi terdampak bencana alam dan juga pemberian bantuan sosial.

Secara tidak sengaja, Kapolda NTT mendapati seorang ibu rumah tangga dan beberapa anaknya ada di halaman rumah.

Rumah tinggal mereka roboh dan rata dengan tanah dihantam badai seroja. Praktis ibu dan anak-anak hanya bisa bertahan hidup di dalam dapur yang kondisinya masih baik karena terhindar dari badai Seroja.

Belum lagi pandemi covid 19 yang makin membuat usaha pertanian mereka mengalami hambatan karena hasil pertanian tidak sesuai harapan.

Dalam dialog itu, ibu ini diketahui bernama Ny Marthen Tafuli (45). Istri dari Marten Tafuli ini menjelaskan secara singkat kejadian yang menimpa rumah Marthen Tafuli.

Secara kasat mata nampak terlihat seluruh bangunan roboh sehingga hal ini muncul keprihatinan dari Kapolda NTT.

Saling Membantu

Kapolda dalam kesempatan tersebut menyampaikan ungkapan prihatin atas musibah yang menimpa warga masyarakat dan keluarga Marthen Tafuli.

Kapolda juga berharap warga masyarakat bahu membahu secara gotong royong membersihkan sisa-sisa puing-puing rumah dan masyarakat harus kuat dalam menghadapi bencana. Kapolda NTT pun memberikan bantuan sosial berupa beras, sembako, selimut dan terpal.

Ny Marthen Tafuli pun terharu dengan bantuan ini. Ia juga nampak bahagia atas perhatian orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini.

Tawa bahagia dan wajah ceria pun nampak dari anak-anak Marthen Tafuli. Setidak nya mereka bisa tidur nyaman dengan selimut pemberian Kapolda NTT serta kebutuhan makan dan minum untuk satu bulan kedepan bisa tercukupi dengan bantuan sembako dari Kapolda NTT.

Mereka juga senang dan bahagia dengan bantuan terpal karena bisa dimanfaatkan untuk sementara saat membangun kembali rumah tinggal mereka dan bisa terhindar dari panas dan dingin.

“Kami tidak lagi tidur di dapur. Bantuan ini sangat tepat karena ini yang kami butuhkan,” tandas Ny Marthen Tafuli dengan nada ceria.

Sejak terkena badai Seroja, ia dan anak-anaknya harus tidur berhimpitan di dapur karena rumah mereka roboh.Ia dan keluarga pun bertekad memanfaatkan bantuan yang ada dengan sebaik mungkin.

“Kami tidak lagi menangis dengan kejadian ini. Anak-anak sudah bahagia dengan perhatian dan bantuan ini,” ujarnya.

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini bermanfaat bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari terlebih dalam situasi pandemi Covid–19 yang belum mereda hingga saat ini serta dampak badai seroja,” kata Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH MHum.

Polda NTT juga melakukan edukasi kepada warga Kota Kupang untuk selalu mentaati protokol kesehatan melalui penerpan 5M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas guna mencegah penyebaran COVID-19.

“Kita juga mengedukasi masyarakat untuk patuhi Prokes dengan selalu memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan setiap selesai beraktivitas dan jaga jarak atau hindari kerumunan,” tandas Kapolda NTT.

Polri, tandas Kapolda NTT dalam upaya menanggulangi bencana alam di seluruh wilayah Provinsi NTT terus berusaha melakukan pembersihan serta bantuan sosial, hal tersebut sebagai wujud kepedulian Polri dalam menjaga harkamtibmas di seluruh wilayah Provinsi NTT.

“Tugas Kapolda tetap membuat rakyat tersenyum dan bahagia meski di kala susah,” ujar Kapolda NTT.

Borong Makanan dari Warung Kecil

Dalam membantu perekonomian masyarakat, Kapolda NTT Lotharia Latif juga sempat memborong makanan dari sejumlah warung kecil kemudian dibagikan kepada warga berdampak.

Kapolda mengatakan memborong makanan di sejumlah warung kecil di Kota Kupang merupakan salah satu upaya untuk membangkit kembali usaha pelaku UMKM yang terdampak pemberlakukan PPKM.

“Bantuan kita salurkan dari rumah ke rumah untuk mencegah terjadinya kerumunan ini langsung ke masyarakat,” katanya.

Warga penerima bantuan permakanan dari Polda NTT itu merupakan warga tidak mampu yang telah dilakukan pendataan yang dilakukan anggota Bhabinkamtibmas setiap kelurahan di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu.

Tidak hanya membagikan makan gratis, namun edukasi dan perhatian lain seperti menggencarkan pelaksanaan vaksin terus dilakukan aparat kepolisian.

Kepedulian sosial setiap warga sangat dibutuhkan di tengah tantangan menghadapi pandemi COVID-19 dan pasca badai seroja ini sehingga warga pun tersenyum dan bahagia.

Foto : Korban badai seroja, Ny Marthen Tafuli dan anak-anaknya tertawa bahagia saat berdialog dengan Kapolda NTT belum lama ini. (imanuel lodja)

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

Berita

11 Anggota Berprestasi Dapat Penghargaan dari Kapolda NTT

Berita

Anggota Polri Penganiaya Warga Ende Diamankan Di Polda NTT, Polda NTT Pastikan Dua Pekan Kedepan Sudah Digelar Sidang Kode Etik

Berita

Satu Pekan ini, Ratusan Siswa SPN Polda NTT Jalani Latja di Polresta Kupang Kota

Berita

Jalani Pemeriksaan Kode Etik, Bripda OPA Dibawa ke Kupang

Berita

Pengunjung Gebyar UMKM dan Pesta Rakyat “Katong Deng Polda NTT" Ikrarkan Sumpah Pemuda

Berita

Pengawasan Internal, Polda NTT Gelar Audit Kinerja Tahap II