digtara.com – Bagi pasangan suami istri, membuat hubungan intim atau seks yang berkualitas sangat penting. Kualitas itu ditentukan dari kenikmatan yang dicapai suami dan istri.
Bagi kebanyakan pasangan, orgasme merupakan puncak dari hubungan intim. Karena itu, banyak pasangan puncak itu bisa bertahan lebih lama dan lebih bisa dinikmati.
Belakangan, ada istilah yang dikenal edging yang dipercaya bisa membuat seorang tahan lama sebelum mencapai orgasme.
Edging sendiri sederhananya ialah kondisi di mana pasangan sengaja berhenti merangsang diri atau pasangan tepat sebelum orgasme, dan mengulangi proses rangsangan.
Meskipun cukup populer, penelitian mengungkapkan bahwa teknik ini telah digunakan selama lebih dari setengah abad. Itu terutama digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini.
Pada tahun 1956, sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, James H Semans, menyoroti metode ‘stop-start’, sehingga orang bertahan lebih lama sebelum mencapai orgasme.
Untuk menjalankan mekanisme tersebut, penting bagi setiap pasangan untuk mengenal tahapan gairah seksual. Dilansir dari Healthshots, ada empat tahap gairah:
– Excitement: Pada tahap ini, kulit Anda mulai memerah, otot menjadi tegang, dan darah mengalir dengan cepat ke klitoris atau vagina Anda.– Plateau: Segalanya menjadi lebih intens, saat Anda mendekati orgasme. Pada titik inilah Anda dapat memutuskan untuk berhenti atau lebih merangsang.– Orgasme: Ini ditandai dengan perasaan ekstasi, yang bermanifestasi dalam bentuk peningkatan pelumasan di vagina. Tetapi jika Anda memutuskan untuk merayap, Anda ingin menghentikan ini.– Resolution: Ini adalah tahap pasca orgasme, ketika jaringan kembali ke keadaan tidak terangsang. Katakanlah ini adalah saat periode refraktori dimulai, ketika Anda tidak bisa terangsang lagi. Itu bisa bertahan hingga beberapa jam atau bahkan beberapa hari.
Lalu bagaimana cara melakukannya?
– Manjakan diri Anda dengan foreplay atau posisi berbeda dengan pasangan Anda.– Cobalah seks oral pada mereka, apa pun yang membuat mereka pergi.– Beri tahu mereka isyarat ketika Anda akan oragasme.– Pada titik ini, hentikan semua jenis rangsangan, sampai Anda kembali ke plateu.– Minta pasangan Anda untuk memulai rangsangan lagi, ketika Anda siap untuk orgasme.
sumber: www.suara.com