digtara.com – Acara pesta ulang tahun waria di tengah situasi Covid-19 di Panyabungan ternyata turut dihadiri Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina).
Acara pesta ulang tahun diikuti serangkaian kegiatan lainnya seperti aksi tari ular menghebohkan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal, khususnya Kota Panyabungan sekitar.
Betapa tidak, acara ulang tahun yang dihadiri oleh banyak waria itupun diduga kuat turut mengundang dan dihadiri Ketua DPRD Mandailing Natal. Acara itu digelar di salah satu cafe di jalan Willem Iskandar, Panyabungan.
Hal tersebut mengundang kritik dari Miswaruddin Daulay selaku Ketua Dewan Pendidikan Mandailing Natal, dalam keterangan pers nya, Miswar menyesalkan adanya oknum yang mengatakan ini akibat kelalaian Pemkab Madina.
“Perlu diketahui bersama, Saudara Ketua DPRD Madina yang hadir di acara tersebut seharusnya memberikan contoh yang baik dan mendidik,” Jelas Miswar kepada wartawan, Jum’at (28/1/2022)
Miswar menilai, sangat tidak mungkin seorang Ketua DPRD tidak mengetahui kalau acara itu dihadiri kalangan waria baik dari dalam dan luar Mandailing Natal.
“Seharusnya Ketua DPRD ikut menasehati penyelenggara. Meskipun Madina sudah zona hijau Covid-19, akan tetapi perlu diwaspadai varian omicron, terlebih informasi yang kita dapat banyak undangan dari luar Madina,” beber Miswar
Miswar juga meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPRD Mandailing Natal memanggil Erwin Lubis selalu Ketua DPRD Mandailing Natal
“Ini berpotensi melanggar kode etik anggota DPRD sesuai Peraturan DPR RI nomor 1 Tahun 2015 pasal 3 ayat 1 anggota harus menghindari perilaku tidak pantas atau tidak patut yang dapat merendahkan citra dan kehormatan DPR baik di dalam gedung DPR maupun di luar gedung DPR menurut pandangan etika dan norma yang berlaku dalam masyarakat,” tegas Miswar
Sementara itu, Erwin Lubis kepada wartawan mengatakan kehadirannya di acara itu atas nama pribadi, bukan sebagai anggota DPRD Madina
“Saya diundang pribadi dan disitu hanya 5 menit, saya juga menghimbau acara itu tidak ada kegiatan yang tidak semestinya,” jelas Erwin.
Ketika dikonfirmasi terkait menggunakan fasilitas negara ke lokasi, ia pun membantah. “Ha ha,,, pasti sama sekali tidak,” pungkasnya.
“Karena acara itu keluar dari himbauan yang saya sampaikan, maka saya ikut mengutuk keras kegiatannya,” tutup Erwin.