digtara.com – Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution menyebut dirinya tidak kompeten ketika dipertanyakan terkait kasus yang menjerat ‘anak buahnya’ Kadis Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Sopian Subri.
Sebagaimana kita ketahui, Kadis Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Sopian Subri saat ini tengah disidik Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan sejak 5 Januari, atas dugaan korupsi Dana Covid-19 dengan item belanja monitoring petugas senilai Rp 600 Juta TA.2020, sesuai surat perintah penyidikan Kejaksaan nomor: PRINT-07/L.2.15/Fd.1/12/2021.
Saat di wawancarai terkait kasus dan bantuan hukum kepada Sopian Subri dari Pemko Padangsidimpuan yang saat ini dipimpinnya, Irsan Efendi Nasution malah menjawab tidak kompeten.
“Saya kira lebih baik dipertanyakan langsung saja kepada pengacaranya. Soalnya saya rasa saya tidak berkompeten dan tidak pada posisinya dalam hal menjawab tersebut,” ujar walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution.
Irsan Efendi Nasution hanya berharap kepada Kadis dan Bendahara yang sudah dua kali diperiksa terkait kasus tersebut serta puluhan pejabat Dinas Kesehatan yang dipanggil kejaksaan untuk kooperatif.
“Kawan-kawan yang dipanggil agar tetap koperatif, taat azas, taat hukum. Kita berharap itu..eeee…bagaimana hukum ditegakkan dengan sebaik-baiknya. Apakah memang sudah masuk Kategori hukum. Apa seperti apa, tentu aparat hukum lah yang lebih pas mengetahui” Kata Walikota Padangsidimpuan.
Ketika ditanyakan terkait adanya dugaan Pemerasan, Wali Kota Padangsidimpuan menyampaikan, belum dapat penjelasan.
“Terkait adanya informasi tentang pemerasan, sejauh ini saya belum dapat kabar maupun penjelasan terhadap ini, ” ujarnya.