digtara.com – Keluarga Haldun Masuri warga Jalan Pendidikan, Dusun I A Famili Tebasan, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat yang menjadi korban keganasan oknum penagih hutang melapor ke Polres Langkat.
Peristiwa penganiayaan oleh penagih hutang alias debt collector diduga dari Bank Mekar itu sempat viral di media sosial.
Annisa, istri korban mengaku sudah membuat laporan Polisi, ke Polsek Stabat, namun diarahkan ke Polres Langkat.
“Di Polres Langkat kami diminta harus mencari saksi yang bener-bener ada di tempat kejadian,” ujar Annisa, Selasa (2/8/22).
Kemudian, lanjut Annisa, dirinya disarankan melapor ke Unit Lakalantas karena pihak saksi tidak berada jelas di tempat sebelum kejadian.
“Jadi kami disarankan ke Unit Laka, karena dinilai masalah itu kecelakaan,” bebernya.
Sementara itu, Kapolres Langkat, AKBP. Danu Pamungkas Totok SH. SIK melalui Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno mengaku kalau kasus tersebut masih berproses di bagian Lakalantas Polres Langkat.
“Laporan masih diproses Unit Laka. Karena laporan tersebut masalah kecelakaan, kami harap korban bersabar, biar pihak Polres bekerja menuntaskan kasus ini,” terangnya.
Sebelumnya vidio seorang laki-laki dengan kondisi fisik terluka parah dibagian kepala di Simpang Maut, Kecamatan Stabat sempat terunggah ke medsos.
Diketahui korban diduga menjadi keganasan oknum penagih hutang, korban ditendang saat melaju di atas sepeda motor dan diteriaki rampok. Akibatnya korban mengalami luka serius di bagian kepala.