digtara.com – Kenaikan BBM tak lagi sekadar isu. Pemerintah menetapkan harga baru BBM bersubsidi mulai pukul 14.30 wib hari ini. Harga Pertalite, solar hingga Pertamax dipastikan naik.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan harga Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter, kemudian solar naik jadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax nonsubsidi naik jadi Rp 14.500 per liter.
Kenaikan harga Pertalite dirasa cukup signifikan, dari harga semula hanya Rp 7.650. Pertamax dari Rp12. 500 menjadi Rp 14.500.
“Ini berlaku 1 jam sejak saat diumumkan penyesuaian harga ini. Berlaku pukul 14.30 WIB,” kata Arifin dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (3/9/2022).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dengan perhitungan ini, angka subsidi dari Rp 502 triliun akan naik jadi Rp 653 triliun jika harga rata-rata minyak dunia US$ 99.
Sedangkan jika harga ICP US$ 85 sampai Desember, kenaikan subsidi jadi Rp 640 triliun.
“Ini kenaikan Rp 137 triliun atau Rp 151 triliun tergantung harga ICP,” kata Sri Mulyani.
Daftar harga Pertalite, Pertamax dan Solar sebelum dan setelah naik
Harga Pertalite Rp 7.650 menjadi Rp 10.000
Harga Pertamax Rp 12.500 menjadi 14.500
Solar subsidi Rp 5.150 menjadi Rp 6.800