digtara.com -Penyelenggaraan haji dan umrah kedepan diharapkan menjadi lebih baik. Para pelaku usaha haji dan umrah di Indonesia, utamanya di wilayah Jawa Tengah diharapkan terus meningkatkan pelayanan prima untuk jemaah, selain itu mereka diharapkan untuk terus mengikuti perkembangan regulasi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab menekankan pentingnya sinergi antara regulasi Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi, mengingat dua acuan inilah yang menjadi pedoman utama dalam penyelenggaraan haji dan umrah."Saya harap ASPHURINDO bisa cepat beradaptasi terhadap regulasi yang dinamis. Kemungkinan besar tahun 2026 penyelenggaraan haji akan ditangani langsung oleh Badan Haji. Maka dari itu, mari kita siapkan layanan haji khusus dengan sebaik mungkin," pesan Mujab saat memberikan sambutan dalam acara
Rapat Kerja dan Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Haji Umrah dan Inbound Indonesia (ASPHURINDO) Joglosemar (Yogyakarta, Solo, dan Semarang) yang digelar di Adhiwangsa Hotel & Convention, Surakarta, Sabtu (5/7/2025).Saiful Mujab juga menambahkan bahwa misi pelayanan harus dibarengi dengan misi pembinaan.
"Haji yang ramah, tertib, dan berujung pada kemabruran, itulah yang kita cita-citakan bersama," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum ASPHURINDO, Lukman Hakim Nyak Neh, menyampaikan bahwa pembentukan DPD Joglosemar ini bertujuan mempererat ukhuwah antar penyelenggara haji khusus di tiga wilayah besar: Yogyakarta, Solo, dan Semarang."Kami berharap bimbingan dari bapak Kakanwil agar layanan haji dan umrah yang kami selenggarakan senantiasa sejalan dengan regulasi yang berlaku," ujarnya.
Acara pelantikan DPD ASPHURINDO Joglosemar oleh Sekjen ASPHURINDO Muhammad Iqbal Muhajir, diiringi semangat kebersamaan dan komitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan ibadah haji dan umrah ke depan lebih baik. (San).