digtara.com - BINJAI - Seorang
siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Lima (SMAN 5) Kota Binjai diduga menjadi korban pengeroyokan oleh lebih dari enam
siswa lainnya.
Ironisnya, pengeroyokan itu dilakukan di dalam area sekolah saat acara perlombaan menyambut hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80.
Atas peristiwa itu, Forum Pemuda Madani Binjai (FPMB) yang di ketuai oleh Dhani lubis angkat bicara. Mereka mengaku telah melakukan investigasi ke SMAN 5 Binjai di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan.
Investigasi ini dilakukan perihal video viral aksi pengeroyokan-bully yang terjadi di lingkungan SMAN 5 Binjai. Korban berinisial MAA.
"Dari hasil investigasi kami, diketahui kejadian itu berawal pada Kamis (14/8/2025) saat pihak sekolah mengadakan perlombaan tarik tambang dalam menyambut HUT RI ke-80," ujar Dhani Lubis, Selasa (19/8/2025).
Kemudia, kata Dhani pelaku dan teman-temannya merasa dicurangin dan kalah dalam perlombaan itu. Tidak terima dengan kekalahan itu, pelaku dan teman-temannya langsung mengeroyok dan menganiaya korban MAA hingga terjatuh ke tanah.
"Saat itu korban tidak bisa lagi membela diri karena dikeroyok lebih dari 6 orang yang merupakan kakak kelas korban," terangnya.
Atas peristiwa pengeroyokan-penganiayaan terhadap MAA, FPMB meminta pihak sekolah agar bertanggung jawab. "Sebab kejadian di dalam sekolah. Jadi pihak sekolah harus bertanggungjawab penuh atas peristiwa itu," tutupnya.
Dari video viral yang diterima nusantaraterkini.co, terlihat puluhan siswa-siswi tengah mengikuti perlombaan tarik tambang.
Menurut sumber, perlombaan itu dilakukan di dalam halaman sekolah.
Saat perlombaan, tiba-tiba suasan mendadak riuh, tampak sejumlah siswa mengejar dan memukul seorang siswa lainnya.