digtara.com - Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PR NU) Kelurahan Pedurungan Kidul beserta badan otonom (banom) mulai Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, Ansor-Banser menggelar karnaval untuk memperingati
Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Minggu (26/10/2025).
Dengan menggunakan kereta mini dan mobil pick up mereka start dari kampung Blancir-Klipang-Plamongansari-memutar Tugu Elok dan finish di Lapangan Leboh Raya Kelurahan Pedurungan Kidul. Sedikitnya 15 kereta kelinci dan beberapa pick up memeriahkan karnaval tersebut, mereka berasal dari perwakilan Masjid, Mushola, TPQ se-Kelurahan Pedurungan Kidul.
Sepanjang lima kilometer mereka arak-arakan sambil melantukan Mars Hari Santri, Lagu-lagu NU dan salawat. Sesampai di Lapangan Leboh Raya mereka mengikuti acara seremoni acara Hari Santri, mulai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu Yalal Wathon, Mars Hari Santri, lagu Mars Banser, sambutan Ketua PR NU dan ditutup dengan doa oleh sesepuh NU setempat.
Ketua panitia HSN 2025 Ranting NU Pedurungan Kidul, Kiai Aswin SH menuturkan, dengan peringatan hari santri ini, pihaknya mengajak tidak boleh melupakan perjuangan para kiai, ulama yang telah berjasa membawa kemerdekaan Republik ini.
"Santri harus bisa menjadi pondasi para ulama, santri harus bisa meneruskan perjuangan para ulama, hanya santri yang berkualitas dan berakhlak yang bisa membawa negara sekuat dan sekokoh," ucap Kiai Aswin disela karnaval
Kiai Aswin melanjutkan, bahwa santri menjadi instrumen pemerintahan, santri sebagia indikator dalam bermasyarakat.
"Jadi peranan santri bisa mewarnai perjalanan bangsa ini, banyak pos-pos strategis bangsa ini sudah diisi dan diwarnai para santri. Kita harus bangga menjadi santri, kita harus siap nguri-nguri budaya santri," tegasnya
Masih menurut Kiai Aswin, antusias masyarakat Kelurahan Pedurungan Kidul serta warga NU begitu bersemangat dalam menyambut peringatan hari santri tahun ini.
"Karnaval memperingati Hari Santri ini yang perdana. Melihat antusias warga dan kesuksesan tahun ini, InsyaAllah kita akan melaksanakan kegiatan lagi di tahun depan dengan lebih meriah lagi," janjinya
Sementara itu, Ketua Ranting NU Pedurungan Kidul, K. Muhammad Ridwan, Al Hafidz, SH berharap adanya sinergitas NU dan Negara, karena bagaimanapun yang punya andil besar untuk kemerdekaan Indonesia adalah para ulama dan santri.
"NU dan Negara harus bersinergi, dengan sinergitas ini, semoga Indonesia bisa menjadi negara maju, negara yang unggul, negara baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur," harapnya.
Kiai Ridwan melanjutkan, tahun ini Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan kado istimewa di hari santri 2025 dengan mengesahkan Ditjen Pesantren di Kemenag. Dengan lahirnya Ditjen pesantren itu, ia berharap pesantren-pesantren bisa lebih maju dan berdaya.
"Dengan pengakuan oleh pemerintah ini. Santri bisa dibekali dengan ilmu agama dan umum, kelak akan menjadi santri yang handal," pungkasnya. (San).