digtara.com | JAKARTA – Mobil produksi Indonesia semakin diminati di luar negeri. Kondisi itu tercermin dari realisasi ekspor mobil utuh (Completely Build Up/CBU) Indonesia yang tengah menunjukkan tren yang positif setidaknya di dua bulan terakhir.
Tercatat, pada Agustus 2019 lalu, berdasarkan data distribusi ekspor mobil dari Gabungan Industri Kenderaan Bermotor Indonesia (Gaikindo), realisasi ekspor mobil Indonesia mencapai 36.401 unit. Padahal di bukan sebelumnya hanya 31.638 unit.
“Capaian ekspor mobil di Agustus 2019 kemarin itu merupakan yang terbaik sepanjang tahun ini. Karena di sepanjang semester sebelumnya, rata-rata hanya 22 ribu unit CBU yang diekspor,â€sebut Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi, seperti dilansir detikoto, Minggu (6/10/2019).
Dengan begitu, secara total sepanjang 2019 sudah ada 205.791 unit mobil berlabel ‘Made in Indonesia’ melenggang di luar negeri. Gaikindo sendiri menargetkan bisa mengirim 300.000 mobil buatan RI ke mancanegara pada tahun ini.
Tentunya, dengan empat bulan waktu tersisa rasanya masih target tersebut masih cukup realistis terlebih jika pencapaiannya terus meningkat. Apalagi ada dua produsen China baru-baru ini juga mengumumkan akan mengekspor mobil yang diproduksi di Indonesia ke luar negeri.
Saat ini, mobil buatan Indonesia diekspor ke puluhan negara. Setidaknya sekitar 80 negara di dunia menerima mobil buatan Indonesia.
“Data Bank Indonesia menyebutkan, di tahun 2017 nilai ekspor otomotif menduduki posisi ke-8 komoditas ekspor unggulan non migas Indonesia dan mencapai nilai 7,1 miliar dolar. Komitmen dari industri otomotif Indonesia akan tercermin dari segi teknologi dan produk dari industri otomotif yang telah diekspor ke berbagai negara,” kata Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi belum lama ini.
[AS]