Apakah Benar saat Lebaran Ucapkan Minal Aidin Wal Faidzin?

Redaksi - Minggu, 02 Juni 2019 20:35 WIB

Warning: getimagesize(https://cdn.digtara.com/uploads/images/201906/lebaran-2.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 172

Digtara.com | Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa hari kemenangan pun datang. Ada satu tradisi yang pasti di lakukan pada saat lebaran yaitu bermaaf-maafan ketika hari raya Idul Fitri tiba.

Setelah menjalankan Salat Idul Fitri, umat Muslim biasanya langsung menjalankan tradisi Lebaran maaf-maafan dan bersilaturahmi, mengucapkan minal ‘aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Namun, banyak orang yang keliru mengartikan ucapan minal ‘aidin wal faidzin dengan arti mohon maaf lahir batin.

Dikutip dari beberapa sumber sebenarnya minal ‘aidin wal faidzin artinya bukanlah “mohon maaf lahir batin” tetapi artinya adalah Semoga Anda “termasuk orang-orang yang kembali dan termasuk orang yang beruntung”. Jadi ucapan minal ‘aidin wal faidzin sebenarnya kurang tepat jika diungkapkan untuk meminta maaf, karena arti Minal Aidin Wal Faizin bukan permintaan maaf.

Malah dijaman Nabi Muhammad SAW tidak ada kata-kata minal ‘aidin wal faidzin. Yang ada adalah taqobbalallahu minna wa minka. yang artinya adalah “Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian”. Seperti yang dijelaskan dalam Hadist dari Muhammad bin Ziyad, ia berkata, “Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya. Jika mereka kembali dari ‘ied (yakni shalat ‘ied, pen), satu sama lain di antara mereka mengucapkan, ‘Taqobbalallahu minna wa minka” Imam Ahmad mengatakan bahwa sanad riwayat Abu Umamah ini jayyid.

Untuk meminta maaf, maka umat Muslim sebaiknya mengatakan mohon maaf lahir batin. Tradisi ini pastinya selalu dilakukan oleh umat Muslim sebagai suatu simbol untuk menghapuskan dosa yang pernah dibuat kepada seseorang.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Orang yang pernah menzhalimi saudaranya dalam hal apapun, maka hari ini ia wajib meminta perbuatannya tersebut dihalalkan oleh saudaranya, sebelum datang hari dimana tidak ada ada dinar dan dirham. Karena jika orang tersebut memiliki amal shalih, amalnya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezhalimannya. Namun jika ia tidak memiliki amal shalih, maka ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zhalimi” (HR. Bukhari no.2449)

Di saat Lebaran, ada baiknya kita ucapkan taqobbalallahu minna wa minka lalu disambung dengan minal ‘aidin wal faidzin dan diakhiri dengan ucapan mohon maaf lahir batin sebagai tanda memohon kesalahannya dimaafkan oleh orang yang dia tuju. Ketika meminta maaf saat lebaran pastinya masih banyak yang keliru urutan meminta maaf kepada keluarga siapa dahulu yang harus didahulukan.

Urutan yang benar adalah orang yang pertama kita harus meminta maaf adalah orangtua perempuan (Ibu) sebab dia adalah orang yang telah melahirkan kita, pastinya kalian langsung teringat dengan kata-kata “Surga dibawah telapak kaki ibu” dan Rasulullah sendiri juga sudah mengisyaratkan bahwa kedudukan ibu lebih utama. Lalu orang yang kedua adalah orang tua laki-laki (Ayah) dia adalah orang yang berjasa besar untuk hidup kita.

Tanpa seorang ayah kita tidak akan ada di dunia ini. yang ketiga adalah kaka kalau kalian mempunyainya. Bila tidak memiliki kakak, bisa langsung ke adik bila tidak juga punya adik bisa langsung ke Nenek dan Kakek setelah nenek dan kakek baru saudara-saudara lainnya. Semoga Bermanfaat info seputar Lebaran ini ya.

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

Berita

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Berita

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Berita

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Berita

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Berita

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Berita

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo