digtara.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) menjelaskan belajar tatap muka masih ditunda untuk seluruh sekolah yang ada di Sumut. Faktor utamanya tentu saja persoalan Covid-19 yang masih merebak.
“Belajar tatap muka masih ditunda untuk semua tingkatan sekolah. Keputusan saya, 1 Maret 2021 akan kita rapatkan kembali bersama para ahli dan pihak terkait,” jelasnya saat diwawancara di lapangan merdeka, Senin (4/1/2021).
Dikatakan, 20 Desember lalu pihak telah melakukan rapat dengan para ahli untuk membicarakan perihal kesiapan belajar tatap muka. Hasilnya, berdasarkan pandangan ahli psikologi anak dan ahli kesehatan belum mengizinkan.
“Alasannya kondisi Covid-19 yang sampai saat ini berada diantara 70 – 80 per hari terpapar. Sehingga anak-anak kita, dari segi kesehatan, belum diizinkan untuk belajar tatap muka di sumut,” tuturnya.
Selain itu, kondisi infrastruktur sekolah juga belum memadai. Pasalnya, masih banyak kondisi sekolah yang kecil dan jumlah guru yang belum disesuaikan oleh ahli – ahlinya.
“Kalau belajar tatap muka diberlakukan, 50 persen daya tampung sekolah harus diperhatikan. Untuk menyiapkan itu, kondisi sekolah belum memungkinkan. Makanya dalam waktu tiga bulan ini, kita pantau perkembangan Covid-19,” tutupnya.