digtara.com – Sekretaris MWA USU, Prof Guslihan Dasatjipta, membantah dirinya menolak pelantikan Rektor Terpilih USU, Muryanto Amin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ia mengatakan menolak Muryanto untuk dilantik menjadi rektor karena dinyatakan melakukan Self – Plagiarisme.
“Saya bukan menolak pelantikan Rektor Terpilih USU. Tapi berpendapat bahwa seharusnya Kemendikbud menyelesaikan soal Self – Plagiarisme terlebih dahulu,” jelasnya kepada digtara.com melalui saluran telepon, Senin (25/1/2021).
Menurutnya, hal itu selaras dengan hasil rapat terakhir MWA USU, yakni meminta Kemendikbud menyelesaikan dahulu permasalahan plagiarisme.
Kemendikbud sendiri, lanjutnya, belum memberikan surat resmi kepada MWA USU terkait pelantikan Muryanto Amin.
Baca: Senat Akademik Terpecah Sikapi Kasus Plagiat Rektor Terpilih USU
“Nah sebenarnya surat resminya belum sampai. Kalau surat yang beredar itu via WA. Mungkin hari ini surat resminya sampai,” ungkapnya.
Guslihan pun menegaskan dilantik atau tidak Muryanto meski Kemendikbud belum memberi tanggapan soal plagiat, akan diputuskan di rapat MWA USU nantinya.
“Aku bukan menolak untuk dilantik, poinnya soal plagiarisme-nya. Tetapi hanya minta kepada Kemendikbud itu selesaikan dulu soal plagiatnya. Terlepas dari itu, semuanya ada di keputusan MWA USU ke depan. Karena yang melantik ketua MWA USU,” tandasnya.
Sebelumnya diinformasikan, Kemendikbud memutuskan, Rektor Terpilih USU Muryanto Amin tetap dilantik 28 Januari 2021.
Hal itu dijelaskan melalui surat Kemendikbud nomor : 4607/MPK.A/RHS/KP/2021 pada 21 Januari 2021. Perihal pelaksanaan pelantikan rektor USU periode 2021 -2026, bersifat segera.
Hal itu juga dibenarkan oleh Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU, Prof. Hasyim Purba. Dikatakannya Muryanto Amin tetap akan dilantik.
“Nanti akan dilantik di Jakarta. Ya persoalan plagiat itu tidak menghambat pelantikan Rektor Terpilih lah,” jelasnya kepada digtara.com melalui saluran telepon, Sabtu pekan lalu.
Sekretaris MWA Bantah Dirinya Menolak Pelantikan Rektor Terpilih USU