digtara.com | SIBOLGA – Presiden Jokowi meresmikan Pelabuhan Sibolga yang merupakan hasil pengembangan dan perluasan dari bangunan sebelumnya. Jokowi saat meresmikan didampingi tokoh asal Sibolga yang juga politikus senior Golkar Akbar Tanjung.
Dermaga multifungsi sepanjang 153 meter ini meliputi revitaliasi terminal penumpang, lapangan penumpukan kontainer (container yard), perkuatan dermaga, trestle dan breasting dolpin dan pemasangan crane dermaga (fix crane).
Namun, menariknya sejumlah sisi ruangan terminal penumpang disulap menjadi modern dan terlihat dari sejumlah fasilitas tersedia. Salah satunya terdapat skybridge atau jembatan layang yang terhubung dari terminal menuju kapal.
Jokowi pun mengenang Pelabuhan Sibolga yang dulunya sangat terkenal. Di era tahun 70-an pelabuhan ini, dikenal aktif sebagai pusat niaga menjual.
“Kapasitas kontainer yard-nya bisa sampai 20 ribu TEUs setahun, meningkat besar sekali. Ukuran kapal dulu 2.000 GT serkarang sudah sampai 6.000 GT. Terminal penumpangnya dulu hanya 80 orang sekarang menampung 500 orang,” kata Jokowi saat menyampaikan sambutan.
“Ini yang kita bangkitkan fungsi pelabuhan, mobilitas barang dan jasa bisa berangkat lagi dari Pelabuhan Sibolga,” jelas Jokowi.
Di tahun 2016, Jokowi sendiri pernah hadir untuk melihat langsung dimulainya pembangunan di Sibolga. Hampir tiga tahun pengerjaan, kini masyarakat juga meminta diperpanjangnya landas pacu di Bandar Dr Ferdinand Lumban Tobing.
“Mumpung ada Menteri Perhubungan (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi) saya perintahkan airport runway diperpanjang,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan bahwa pelabuhan di pantai barat Sumatera Utara itu pada awalnya adalah pelabuhan berkumpul.
Pelabuhan berkumpul yang dimaksud, pelabuhan tidak hanya tempat aktivitas ekonomi tapi menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.
“Ada skybridge dan (nanti) ada tempat memungkinan fasilitas lifestyle,” kata dia.