digtara.com | JAKARTA – Sebanyak 10 perusahaan telah mendapatkan izin impor bawang putih sebanyak 115 ribu ton dari Kementerian Perdagangan. Impor tersebut rencananya akan direalisasikan dalam sepekan ke depan.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono menyebutkan, bawang putih impor itu akan diserap di Sumatera Utara untuk stabilisasi harga dan memenuhi kebutuhan selama Ramadhan mendatang.
“Kita harap dalam sepekan ini bisa direalisasikan para pengusaha,”sebut Veri seperti dilansir Antara, Sabtu (27/4/2019).
Veri menyebutkan, Kementerian Perdagangan memberikan izin impor bawang putih ini sedikit terlambat karena harus menunggu rekomendasi dari Kementerian Pertanian. Namun, Veri juga tidak menyebutkan berapa alokasi bawang putih untuk Sumut dengan alasan tergantung kebutuhan Sumut.
Berdasarkan hasil pantauannya, harga bawang putih sudah naik di kisaran Rp50.000 sampai dengan Rp57.000 per kg di pasar tradisional. Bahkan, sampai ada di kisaran Rp74.000 per kg di pasar modern seperti Trans Mart, Medan Fair dengan alasan kualitas bagus.
Dengan adanya pasokan bawang putih impor yang akan masuk pasar diharapkan harga komoditas itu bisa stabil di kisaran Rp30.000 per kg.
“Harga jual bahan pokok harus mengikuti HET (harga eceran tertinggi) yang sudah ditetapkan pemerintah,” kata Veri.
Sementara itu, Store General Manager Transmart Medan Fair, Abdul Gani mengaku siap menurunkan harga jual bawang putih sesuai instruksi Kemendag.
“Manajemen memang baru menaikkan harga jual karena harga dari pemasok naik.Tapi kalau memang ada HET-nya, manajemen pasti mengikutinya,”tandasnya.
[ANT/AS]