digtara.com | JAKARTA – Pada awal pekan ini. Senin (29/4) pukul 8.44 WIB mayoritas bursa Asia menguat. Indeks Hang Seng naik 0,17% ke 29.654. Indeks Shanghai menguat 0,32% ke 3.096.
Indeks Kospi naik 0,34% ke 2.186. Straits Times naik 0,66% ke 3.379. Bursa Jepang hari ini tutup liburan panjang nasional.
Indeks Taiex justru turun 0,17% ke 10.932. ASX 200 pun turun 0,35% ke 6.363. FTSE Malaysia turun 0,26% ke 1.634.
Pekan ini, investor menunggu rapat Federal Reserve dan data pabrikan China yang akan menjadi sinyal arah kebijakan selanjutnya.
Stephen Innes, managing partner SPI Asset Management mengatakan, meski data pertumbuhan ekonomi AS menopang kenaikan pasar, dia melihat posisi S&P yang terlalu tinggi.
“Pasar beralih dari reli saham yang kencang dengan hedge fund dan investor yang tak henti mengejar peluang,” kata Innes seperti dikutip Reuters.
Rilis angka pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama menepis kekhawatiran resesi AS. Tapi, investor mencatat bahwa pertumbuhan ini dipicu oleh defisit perdagangan yang lebih rendah dan akumulasi barang yang tak terjual. Akumulasi ini terjadi karena konsumen dan pebisnis menahan belanja.
Bank sentral AS akan mengumumkan kebijakan pada Rabu ini. Gubernur The Fed diperkirakan akan menyeimbangkan keputusan antara data pertumbuhan yang kuat di tengah outlook ekonomi global yang suram.
Sedangkan besok, China akan merilis survei aktivitas pabrik, terutama di sektor manufaktur. Aktivitas manufaktur China bulan Maret melaju lebih kencang daripada prediksi awal. Hal ini melunturkan kekhawatiran perlambatan global dan menopang kenaikan pasar dalam beberapa waktu terakhir.