digtara.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan rekor tertingginya sepanjang masa (all time high/ATH) pada perdagangan Selasa (7/10/2025). Aksi beli di saham-saham perbankan serta emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu menjadi motor utama penguatan indeks.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (
BEI),
IHSG ditutup menguat 0,36% ke level baru 8.169,28. Selama sesi perdagangan,
IHSG bahkan sempat menembus titik tertinggi intraday di 8.217,05. Dari 956 saham yang diperdagangkan, sebanyak 299 saham menguat, 417 melemah, dan 240 stagnan.
Sehari sebelumnya, IHSG juga sempat menutup perdagangan di level tertinggi sepanjang sejarah pada posisi 8.139,89. Kini, rekor tersebut kembali terpecahkan setelah indeks berhasil naik 29,39 poin.
Saham Prajogo Pangestu dan Perbankan Jadi Pendorong
Baca Juga: IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham Prajogo Pangestu Jadi Pendorong Utama Dari jajaran saham berkapitalisasi besar, penguatan masih didominasi oleh emiten-emiten milik Prajogo Pangestu.
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) melesat 24,72%
- PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) naik 11,50%
- PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menguat 3,50%
Ketiganya melanjutkan tren positif yang telah berlangsung sejak perdagangan sebelumnya dan kembali berkontribusi besar terhadap laju indeks.
Saham sektor perbankan juga turut menopang IHSG.
Baca Juga: Pergerakan IHSG Hari Ini dan Rekomendasi Saham Senin 6 Oktober 2025 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 1,37% ke Rp3.710
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 1,00% ke Rp7.575
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) meningkat 0,70% ke Rp4.290
Sebaliknya, tekanan jual masih terlihat pada beberapa emiten besar seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang melemah 5,61%, serta PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang turun 3,81%.
Selain itu, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) terkoreksi 2,15%, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) turun 1,91%, dan PT Astra International Tbk. (ASII) juga melemah 1,91%.
- LQ45 Digerakkan oleh SCMA dan MEDC
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat ke 8.086, Saham BRMS, RAJA, dan WIFI Kompak Hijau
Dari indeks LQ45, penguatan paling menonjol datang dari:
- PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) yang melonjak 11,11% ke Rp440
- PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) naik 5,61% ke Rp1.600
- PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) meningkat 5,16% ke Rp2.240
Analisis Teknis dan Proyeksi IHSG
Dalam riset terbarunya, Tim Riset MNC Sekuritas menyebutkan bahwa pergerakan IHSG masih berada di tengah tekanan jual meski tren penguatan belum tertahan.
Baca Juga: Rekomendasi Saham dan Arah IHSG Hari Ini, Senin 29 September 2025 "Secara teknikal,
IHSG diperkirakan tengah membentuk bagian dari wave [v] dari wave 5 (label hitam), sehingga berpotensi menguji area 8.260–8.302. Namun pada skenario label merah,
IHSG diperkirakan membentuk wave (c) dari wave [iv] dengan potensi koreksi menuju 8.064–8.120," tulis tim analis MNC Sekuritas, Rabu (8/10/2025).
- Support level: 8.099 – 8.022- Resistance level: 8.217 – 8.260
Rekomendasi Saham Hari Ini (8 Oktober 2025)
1. ASSA – Buy on WeaknessHarga terakhir: Rp860 (+10,26%)Posisi diperkirakan berada di awal wave B dari wave (B)Buy on Weakness: Rp805 – Rp840Target Price: Rp895 – Rp920Stoploss: di bawah Rp8002. CPIN – Speculative Buy
Harga terakhir: Rp4.750 (−0,21%)Posisi diperkirakan pada bagian wave b dari wave (ii)Spec Buy: Rp4.710 – Rp4.740Target Price: Rp4.870 – Rp4.990Stoploss: di bawah Rp4.7003. KLBF – Buy on Weakness
Baca Juga: IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham Prajogo Pangestu Jadi Pendorong Utama
Harga terakhir: Rp1.060 (−0,93%)Diperkirakan sedang membentuk wave [v] dari wave C dari wave (B)Buy on Weakness: Rp995 – Rp1.040Target Price: Rp1.140 – Rp1.215Stoploss: di bawah Rp985
4. MAPI – Buy on WeaknessHarga terakhir: Rp1.175 (flat)Posisi diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [c]Buy on Weakness: Rp1.150 – Rp1.175Target Price: Rp1.230 – Rp1.270Stoploss: di bawah Rp1.135Disclaimer: Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Segala keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Redaksi tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang timbul dari keputusan investasi Anda.