digtara.com -PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat total penumpang seluruh layanan kereta api mencapai 369.002.910 pelanggan sepanjang Januari hingga September 2025. Angka ini tumbuh 8,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Vice President Public Relations
KAI, Anne Purba, menyebut peningkatan ini merupakan hasil konsistensi seluruh insan
KAI dalam menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat.
"KAI terus berinovasi agar masyarakat mendapatkan pengalaman perjalanan yang efisien, nyaman, dan berkesan," ujar Anne dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/10/2025).
Layanan kereta antarkota dan lokal mencatat 41,4 juta pelanggan, menegaskan bahwa moda rel masih menjadi pilihan utama perjalanan jarak menengah dan jauh di Pulau Jawa serta Sumatra. Integrasi dengan moda transportasi perkotaan seperti KRL, MRT, LRT, dan KCIC Whoosh juga memperluas akses masyarakat menuju pusat ekonomi, pendidikan, hingga pariwisata.
Baca Juga: KAI Sumut Sediakan 39.828 Tiket untuk Libur Panjang HUT RI ke-80, Masih Banyak yang Tersisa Salah satu yang mencatat lonjakan signifikan adalah LRT
Jabodebek, dengan 20,7 juta pelanggan atau tumbuh 41,74 persen dibanding tahun sebelumnya.
"LRT Jabodebek kini menjadi tulang punggung baru mobilitas perkotaan karena efisiensi waktu tempuh dan konektivitasnya dengan moda lain," jelas Anne.
Sementara itu, KAI Commuter melayani 293,2 juta pelanggan, memperkuat posisinya sebagai moda transportasi utama masyarakat di kawasan perkotaan.
Adapun layanan
KAI Bandara mencatat 5,19 juta pelanggan, LRT Sumsel sebanyak 3,38 juta pelanggan, KA Makassar–Parepare sebanyak 228 ribu pelanggan, dan KCIC Whoosh telah melayani 4,52 juta pelanggan sejak beroperasi.
Sektor pariwisata berbasis rel juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. KAI Wisata melayani 166.645 pelanggan, naik 56,58 persen dibanding tahun lalu.Layanan seperti Kereta Panoramic dan kereta wisata tematik kini menjadi daya tarik baru bagi masyarakat yang menginginkan perjalanan santai, berkelas, dan dekat dengan alam.
Di sisi lain, sektor logistik berbasis rel terus memperkuat peran strategisnya melalui KAI Logistik, yang meningkatkan efisiensi distribusi barang lintas pulau serta mendukung pengurangan emisi karbon nasional.
Baca Juga: Dua Jam Evakuasi, Bangkai Paus di Pantai Wini-TTU Dikuburkan "Transportasi rel tidak hanya memindahkan orang, tapi juga menggerakkan barang dan peluang ekonomi dengan cara yang lebih hijau," tambah Anne.
Sepanjang Januari–September 2025, ketepatan waktu keberangkatan kereta mencapai 99,53 persen, dan ketepatan kedatangan mencapai 96,26 persen.Capaian ini menegaskan komitmen KAI Group dalam menjaga keandalan dan standar tinggi layanan publik.
"Menjaga on time performance di atas 96 persen adalah bentuk tanggung jawab kami terhadap pelanggan. Kami memastikan setiap perjalanan berlangsung sesuai jadwal, aman, dan menyenangkan," pungkas Anne.