digtara.com - Prediksi kurs rupiah terhadap dolar AS pada hari Kamis, 16 Oktober 2025, menunjukkan potensi penguatan rupiah yang moderat.
Pada perdagangan Rabu, rupiah berhasil menguat 27 poin atau 0,16% ke posisi Rp16.576 per
dolar AS, dipengaruhi oleh suasana dovish dari pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.
Powell menyampaikan bahwa meski ekonomi AS masih kuat, pasar tenaga kerja menunjukkan pelemahan, sehingga pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed dalam beberapa bulan mendatang.
Kondisi ini menurunkan imbal hasil obligasi AS dan melemahkan dolar, sehingga berpotensi mendukung penguatan rupiah pada perdagangan hari ini.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp16.603 per Dolar AS, Rabu 15 Oktober 2025 Meski begitu, pasar tetap waspada terhadap ketegangan geopolitik dan perdagangan global, terutama perang dagang antara AS dan China yang masih berpotensi meningkat, sehingga volatilitas nilai tukar tetap ada.
Untuk hari ini, kurs rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.550 hingga Rp16.600 per dolar AS, dengan sentimen utama masih diwarnai oleh ekspektasi kebijakan moneter AS dan dinamika hubungan dagang internasional.
Pelaku pasar disarankan untuk memperhatikan perkembangan global yang dapat memengaruhi pergerakan rupiah.
Dengan demikian, rupiah berpeluang menguat secara terbatas namun tetap menghadapi risiko fluktuasi dari faktor eksternal yang belum sepenuhnya stabil pada saat ini.