digtara.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melesat dan mencetak rekor all time high (ATH) baru pada level 8.570,25 saat penutupan perdagangan awal pekan, Senin (24/11/2025). IHSG tercatat naik 1,85% dengan sejumlah saham unggulan ikut menguat, seperti BREN, INET, dan GOTO.
Berdasarkan data RTI Infokom,
IHSG bergerak pada rentang 8.429–8.570 sepanjang perdagangan. Sebanyak 343 saham menguat, 297 saham melemah, dan 172 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat menyentuh Rp15.692 triliun.
Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menjadi salah satu pendorong penguatan IHSG dengan kenaikan 2,79% ke level Rp10.125 per saham. Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) bahkan melesat 25% ke Rp675 per saham. Selain itu, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga ikut naik ke Rp65 per saham setelah mengumumkan pergantian manajemen.
Saham lain yang turut menguat yaitu PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang naik 3,54% ke Rp1.025 per saham, saham BBCA yang menguat 0,89% ke Rp8.475, serta saham BMRI yang naik 3,03% ke Rp5.100.
Baca Juga: IHSG Hari Ini 24 November 2025 Berpeluang Menguat, Ini Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, penguatan
IHSG didorong oleh rebalancing indeks MSCI. Meski demikian, pelaku pasar diminta tetap waspada terhadap potensi aksi jual.
"Pelaku pasar dapat mengantisipasi momentum rebalancing karena berpeluang memicu aksi sell on news untuk profit taking," tulis Tim Riset Pilarmas Sekuritas.
Dari sisi global, pasar merespons sinyal dovish setelah Presiden The Fed New York, John Williams, mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini seiring melemahnya pasar tenaga kerja. Kondisi tersebut memunculkan ekspektasi penurunan suku bunga jangka pendek.
CME Fedwatch Tools mencatat probabilitas penurunan suku bunga 25 basis poin pada Desember mencapai 69%, naik dari 44% pekan sebelumnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Media tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul.