digtara.com | MEDAN – Sumatera Utara mengekspor sebanyak 26 ton kunyit ke Malaysia. Pengiriman difasilitasi oleh Balai Karantina Pertanian (BKP) Belawan, melalui Pelabuhan Laut Belawan, Selasa (2/7/2019).
Kepala BKP Belawan, Hasrul menyebutkan, pengiriman hari ini merupakan pengiriman kesekian kalinya komoditi pertanian dan perkebunan Sumatera Utara ke pasar dunia.
“Komoditas yang diekspor ini berjumlah 26.000 Kg milik CV NCE,” ujar Hasrul.
Menurut Hasrul, pemeriksaan ini merupakan standar operasional prosedur (SOP) untuk penerbitan Phytosanitary Certificate (PC). PC merupakan salah satu dokumen persyaratan ekspor komoditas pertanian dan perkebunan.
Diungkapkannya juga bahwa sepanjang tahun ini sudah lima kali pengiriman kunyit ke Malaysia dilakukan oleh CV Alaska Permai, CV Alama Hujai Indonesia dan CV Nafisha Cahaya Exim (NCE).
“Ini merupakan program akselerasi ekspor dari Sumatera Utara bersama Petani,” imbuh Hasrul.
Senyum sumringah pancaran kebahagiaan tampak terpancar dari wajah para petani kunyit saat petugas karantina pertanian melakukan tugasnya di Belawan.
Komoditas kunyit sendiri sebenarnya sudah dikenal di seluruh dunia karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Tidak hanya di Indonesia, warga negara lain juga banyak menggunakan komoditas bernama latin Curcumaa Domestica Val.
Itu karena kunyit mengandung kurkumin yang bisa sebagai obat herbal, kosmetik, pewarna alami hingga bumbu dapur, dengan pengolahan berbeda.
[AS]