Digtara.com | JAKARTA – Hari ini, pergerakan rupiah menanti arah suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang diumumkan siang ini. Kurs rupiah terhadap dollar melemah lagi, Rabu (17/7). Kemarin, kurs rupiah di pasar spot turun 0,34% ke Rp 13.982 per dollar AS.
Menurut Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menyampaikan pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi pemicu rupiah melemah, kemarin. Dalam pidatonya, Trump akan mengenakan bea masuk baru untuk produk impor asal China.
“Trump menekankan bahwa AS dapat mengenakan bea masuk baru bagi produk impor asal China senilai US$ 325 miliar jika diperlukan,” katanya.
Sementara Ekonom Bank BCA David Sumual juga sependapat pelemahan rupiah pada Rabu (16/7) banyak dipengaruhi faktor global. Ia menyebutkan data ekonomi AS terbaru yakni penjualan ritel yang naik 0,4% memberi tenaga bagi dollar AS .
Menurutnya, Tekanan rupiah masih akan berlanjut, Kamis ini (18/7). Memperkirakan rupiah akan bergerak melemah di di level Rp 13.905 – Rp 14.015 per dollar AS, besok. Senada, David juga menebak rupiah akan melemah di level Rp 13.900 – Rp 14.050 per dollar AS.[kontan]