digtara.com | MEDAN – Menteri Pariwisata, Arif Yahya mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah memberikan tambahan anggaran senilai Rp.6,4 triliun untuk pembangunan infrastruktur di empat destinasi pariwisata super prioritas yang sudah mereka canangkan. Yakni Danau Toba, Borobudir, Mandalika dan Labuhan Bajo.
Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, usai mewisuda ratusan mahasiswa Politeknik Pariwisata Medan, di Santika Premier Dyandra Hotel, Medan, Kamis (18/7/2019).
Arief Yahya menyebutkan, dengan tambahan anggaran itu, mereka optimis untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara dan devisa ke tanah air.
“Pada pokok dasar 2019 dari Pak Presiden, aksesibilitas dan infrastruktur harus tuntas sampai tahun 2020. Dikasih anggaran tambah Rp 6,4 triliun untuk 4 wisata, untuk Danau Toba, Labuhan Bajo, Mandalika dan Borobudur,” sebut Arief.
Arief mengatakan pembangunan destinasi itu, menyasar seperti Aksebilitas, Amenitas dan Atraksi. Untuk Danau Toba, Ia pun, meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut).‎
“Kalau tidak ada infrastruktur susah kita menjualnya.‎ Insha Allah tahun 2020 selesai semuanya. Aksesibitas, Amenitas seperti resort kita bangun segera,” tutur Arief.‎
Untuk Danau Toba dan 3 objek wisata prioritas di Indonesia, Arief memerlukan waktu 10 tahun. Dimana, 5 tahun untuk membangun infrastruktur dan 5 tahun lagi, membangun Amenitas dengan membangun hotel mewah berbintang 5.
“Kita harapkan tahun ini, Danau Toba mendapatkan sertifikasi UNESCO Global Geopark. Kalau ada dapat akan mudah menjualnya. Kalau orang lingkungan dapat mencegah‎ pencemaran lingkungan. Saya ingin menyelesaikan 10 tahun, 5 tahun aksesibilitas dasar dan 5 tahun lagi amenitas dan aktraksi. Aktraksinya, apa itu. Ada Sport Tourism di dalamnya. Seperti di Mandalika tahun 2021 ada Moto GP,”tutupnya
[AS]