digtara.com | LANGKAT – Pemerintah Kabupaten Langkat mulai melakukan pengolahan sampah plastik secara mandiri. Mereka kini mulai mengembangkan pengolahan sampah plastik menjadi sejumlah barang bernilai ekonomi tinggi. Diantaranya Paving Blok serta Kloset Kamar Mandi.
Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat Abdi Yusuf Lubis, menyebutkan jika pengembangan pengolahan sampah plastik itu sangat membanggakan. Ini juga menjadi pelopor program Langkat bebas sampah plastik.
“Pemerintah Kabupaten Langkat sangat bangga, dengan adanya pemanfaatan sampah plastik ini. Ini merupakan salah satu program tentang proklim, adaptasi dan mitigasi. Program ke depan Desa Perlis akan bebas dari sampah plastik,” ujar Abdi Yusuf Lubis, di Stabat, Sabtu (11/1/2020).
Abdi menjelaskan, kegiatan pemanfaatan sampah plastik itu digagas oleh Camat Harmaein dan post indeks setempat. Kegiatan itu mempekerjakan seorang pekerja bangunan dan sambilan M Fadlan.
Pengolahan Sampah Plastik menjadi kloset dan paving blok di Desa Perlis, Langkat (antara)
Dimana tenaga kerjanya masih yang lengket dalam struktur, rencana belum mau di jual tetapi disarankan langsung pada Camat sesuai dengan aturan dana desa bisa dibuatkan di anggaran tentang proklim terlebih lebih pemakaian paving block untuk jalan setapak.
“Diharapkan apa yang digagas ini akan bisa memberikan konstribusi besar bagi peningkatan kawasan Perlis menjadi kawasan yang menarik dengan memanfaatkan limbah plastik,”demikian Abdi seperti dilansir Antara.
[AS]