digtara.com – Presiden Joko Widodo telah memprogramkan pembangunan Jalan Tol Parapat-Tarutung-Sibolga di tahun 2015 lalu. Jalan tol sepanjang 101 kilometer itu ditargetkan dapat dioperasionalkan di tahun 2028 mendatang.
VP Komunikasi Korporat PT Hutama Karya, Intan Zania mengatakan, pelaksanaan pembangunan proyek jalan tol tersebut memang belum dimulai. Saat ini masih dilakukan persiapan pengadaan lahan.
Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) proyek tersebut juga belum diajukan. Sehingga belum ada realisasi pembangunan apapun.
“Kalau sesuai data proyek kita, targetnya beroperasi tahun 2028. Namun kapan pembangunan konstruksinya kita belum tahu pasti,†terang Intan seperti dilansir medanbisnisdaily.com, Rabu (24/6/2020).
Intan mengungkapkan, pembangunan tol Parapat-Tarutung-Sibolga merupakan amanah dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 117 Tahun 2015 itu. Proyek itu membutuhkan investasi senilai Rp 28,488 triliun.
Pembiayaannya terdiri dari equitas 80% yaitu Rp 22,799 triliun yang merupakan PMN/Equitas lainnya. Lalu pinjaman 20% yaitu Rp 5,698 triliun yang merupakan sindikasi perbankan.
Tol Parapat-Tarutung-Sibolga akan membuat wilayah Tapanuli Raya terkoneksi dengan kawasan pariwisata Danau Toba. Lalu ke Medan, ke Kualanamu, ke Pelabuhan Belawan, ke Pelabuhan Kuala Tanjung. Ke depan bahkan jalan tol itu akan terkoneksi dengan tol Trans-Sumatra, yang semuanya dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi antar wilayah.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=RkC9nGIu1Nk
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.