digtara.com – Pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU), Wahyu Ario menyampaikan bahwa, usai libur panjang cuti bersama kemarin, ekonomi Medan tidak terlalu tumbuh signifikan. Salah satu penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang masih melanda ibukota provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu. Pertumbuhan Ekonomi Medan
“Meskipun sempat ada libur panjang, tapi bagi kota Medan mungkin tidak terlalu berdampak signifikan. Karena malah warga Medan yang banyak ke luar kota,” pungkasnya kepada digtara.com, Selasa (03/10/2020).
Namun, menurut beliau ekonomi Sumut yang cukup bertumbuh positif. Sebab banyak warga yang pada akhirnya berlibur ke tempat wisata. Alhasil, banyak sektor yang diuntungkan dari aktivitas rekreasi, yakni pedagang, akomodasi, hingga restoran.
“Secara keseluruhan untuk Sumut di tahun ini diperkirakan kita tetap tumbuh positif. Perkiraan saya 1,0 SD 1,5 persen,” sebutnya
Menurutnya, masyarakat kini sudah semakin berani untuk bergerak ke luar rumah. Di samping itu pembatasan gerak masyarakat juga tidak ada sehingga mendorong peningkatan transaksi ekonomi.
Baca: Persentase Kesembuhan Meningkat, Satgas Covid-19 Sumut Minta Selalu Patuhi Protokol Kesehatan
Sebelumnya diketahui, saat liburan panjang dalam pantauan digtara.com pelaku usaha transportasi mendapati lonjakan penumpang kisaran 50 persen dari Medan ke luar kota.
Selain itu juga, di lokasi perbelanjaan tampak pembeli ramai seperti di Sun Plaza dan Plaza Medan fair hingga tempat wisata, semisal Istana Maimun.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Pandemi Covid-19, Libur Panjang Tak Berdampak ke Pertumbuhan Ekonomi Medan