digtara.com | SYDNEY – Awal pekan Senin (25/2/2019) Bursa saham Asia tampak siap mengawali pekan ini, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana menunda kenaikan tarif impor China. Perundingan antara AS dan China mengalami kemajuan substansial.
Mengutip Reuters, Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menambahkan 0,2% ke level tertinggi sejak Oktober, dan naik 10% untuk tahun ini. Indeks Nikkei Jepang naik 0,5 % ke level yang terakhir terlihat pada pertengahan Desember.
Pada Minggu (24/2), Trump mencuit akan melonggarkan batas waktu 1 Maret untuk pengenaan tarif lebih tinggi untuk barang impor China. Selain itu, Trump juga menantikan pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping.
Perundingan AS dan China sedang membahas masalah pelik tentang bagaimana menegakkan kesepakatan perdagangan setelah kemajuan soal masalah struktural. Di antaranya perihal kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, layanan dan mata uang.
Asal tahu, harapan untuk mengakhiri kebuntuan perdagangan telah membantu S&P 500 mencapai level tertinggi sejak 8 November pada hari Jumat, sementara Dow dan Nasdaq melaju untuk minggu kesembilan berturut-turut.