Senat AS Selidiki OpenAI atas Risiko ChatGPT bagi Remaja, Meta Juga Disorot

Arie - Jumat, 19 September 2025 08:30 WIB
net
Open AI.
digtara.com -OpenAI kembali jadi sorotan setelah Senat Amerika Serikat membuka penyelidikan terkait potensi bahaya ChatGPT bagi anak-anak dan remaja.

Senator Partai Republik Josh Hawley mengirim surat resmi kepada CEO OpenAI Sam Altman, Kamis (11/9/2025), untuk meminta dokumen serta informasi menyangkut dampak chatbot terhadap pengguna muda.

Langkah ini menyusul sidang dengar pendapat di Senat pada Selasa lalu, di mana sejumlah orang tua memberikan kesaksian tentang dugaan ancaman ChatGPT terhadap remaja.

"Ada semakin banyak bukti bahwa chatbot AI menimbulkan bahaya serius bagi anak-anak. Dan produk perusahaan Anda bertanggung jawab," tulis Hawley dalam surat tersebut.

Batas Waktu 17 Oktober

Dalam suratnya, Hawley memberi tenggat hingga 17 Oktober 2025 bagi OpenAI untuk menjawab daftar pertanyaan. Topik yang diminta meliputi desain produk, hasil penelitian internal, hingga laporan insiden yang menimpa pengguna remaja.

OpenAI sendiri belum memberikan tanggapan resmi. Juru bicara perusahaan menolak berkomentar ketika dimintai klarifikasi media.

Meta Juga Disorot

Hawley sebelumnya sudah memulai penyelidikan serupa terhadap Meta Platforms Inc. setelah laporan bahwa chatbot Meta diduga terlibat dalam interaksi "sensual" dengan remaja.

Kasus ini menambah tekanan politik terhadap raksasa teknologi yang tengah mengembangkan kecerdasan buatan generatif. Pemerintah AS semakin menyoroti potensi dampak sosial, khususnya terkait keamanan online anak-anak.


Tag:

Berita Terkait