digtara.com -Peluncuran iPhone 17 series mencatat awal yang mengesankan. Berdasarkan laporan firma riset Counterpoint, penjualan awal lini terbaru Apple itu meningkat 14 persen dibandingkan iPhone 16 series pada periode 10 hari pertama di pasar China dan Amerika Serikat.
Temuan tersebut sejalan dengan analisis dari Ming-Chi Kuo, yang sebelumnya memperkirakan bahwa seri iPhone 17 akan mencatat "penerimaan pasar yang sangat kuat" selama masa pra-pemesanan. Bahkan, permintaan iPhone 17 dilaporkan ikut menggerus penjualan Xiaomi 17 di segmen premium.
iPhone 17 Pro dan Pro Max Jadi Primadona
Seperti yang telah diprediksi, iPhone 17 Pro dan Pro Max menjadi bintang utama penjualan awal, menyumbang sekitar 75 persen dari total pengiriman unit.
Baca Juga: iPhone 17 Resmi Dijual di Digimap, Model Termahal Setara Honda CBR150R Racing Red ABS Popularitas kedua model premium itu dipicu oleh pengguna awal (early adopter) dan penggemar setia Apple, serta subsidi operator yang lebih besar di Amerika Serikat.
Peningkatan fitur seperti layar lebih cerah, desain lebih segar, dan performa kamera yang lebih baik juga menjadi faktor pendorong tingginya minat pasar.
Model Dasar iPhone 17 Mengejutkan
Kejutan justru datang dari model standar iPhone 17. Counterpoint mencatat lonjakan penjualan hingga 33 persen dibandingkan iPhone 16 berkat peningkatan besar pada spesifikasi — layar 120 Hz dan penyimpanan dasar 256 GB, tanpa kenaikan harga dari US$799.
Analis Counterpoint Mengmeng Zhang menyebut model ini "sangat menarik bagi konsumen karena menawarkan nilai terbaik untuk uang di antara semua varian."
iPhone Air Kurang Diminati
Baca Juga: 10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025 Versi DXOMARK, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro Berbeda dengan tiga model lainnya, iPhone Air justru tampil mengecewakan. Meski dipasarkan sebagai iPhone tertipis yang pernah dibuat Apple, model ini hanya menyumbang 3 persen dari total penjualan awal.
Dengan harga US$999 — hanya US$100 lebih murah dari iPhone 17 Pro — banyak konsumen menganggap perbandingan harga dan fitur tak seimbang.Masalah utama terletak pada kapasitas baterai yang lebih kecil, hasil kompromi demi desain ultra-tipis.
"Desain ramping memang menarik, tapi bagi kebanyakan pengguna, daya tahan baterai tetap jadi prioritas utama," tulis laporan MacRumors.
Pelajaran untuk Apple
Secara keseluruhan, peluncuran iPhone 17 series tetap menjadi kemenangan besar bagi Apple. Penjualan kuat membuktikan bahwa inovasi pada lini utama masih mendapat sambutan luas.
Namun, kegagalan iPhone Air menunjukkan satu hal penting — bahwa desain revolusioner harus tetap seimbang dengan kebutuhan fungsional pengguna.
Baca Juga: iPhone 17 Resmi Dijual di Digimap, Model Termahal Setara Honda CBR150R Racing Red ABS