digtara.com – Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) lakukan penyelidikan terhadap program E-parking yang dicanangkan boleh Wali Kota Medan. Proses Tender E-parking di Medan
Kepala KPPU Kantor Wilayah (Kanwil) I, Ridho Pamungkas menjelaskan, bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak ketiga yakni pengelolaan E-parking tersebut.
“Pengelolaan E-Parking kan sudah dikelola oleh pihak ketiga yaitu PT LGE, dari situ kita ingin melihat bagaimana sih proses penunjukannya, kenapa bisa terpilih,” kata Ridho, Jumat (19/11/2021).
Baca: Cerita Bala Krisna, Dari Jukir Ilegal Jadi Karyawan E-Parking di Medan
Dalam proses penyelidikan pihaknya juga sudah memanggil beberapa pihak terkait untuk proses penyelidikan.
“Kita sudah memanggil pihak Dinas Perhubungan sebagai dinas terkait, dari penjelasannya sudah membuka tender tapi hanya satu perusahaan yang masuk,” ujarnya.
Baca: Soft Launching E-Parking, Bobby: Jangan Ada Lagi Jukir Ninja, Datang Tak Terlihat Pulang Nampak
Ia juga menyebutkan dalam pemeriksaan tersebut ada ditemukan dalam persoalan tender, namun pihaknya belum bisa menjelaskan hal tersebut.
“Akan kita dalami apakah dalam tender itu mempersyaratkan syarat tertentu yang hanya memperbolehkan dan menguntungkan salah satu pihak,” sebutnya.
Ridho mengungkapkan, dari hasil penelusurannya PT LGE baru berdiri pada Agustus 2021 dan langsung mengikuti lelang pada medio September-Oktober.
Ia menduga bahwa dari mulai dibukanya PT tersebut hanya untuk mengikuti proyek E-parking tersebut.
“Untuk tender ada salah satu syarat yang bisa dinilai adalah pengalaman. Karena kan e-parking tidak hanya di Medan, di beberapa daerah juga ada dan pelaku usaha lain dapat berpartisipasi,” ungkapnya.
Baca: Jukir Minta Wali Kota Batalkan Penerapan e-Parking, Begini Kata Dishub Kota Medan
Dia memastikan, jika ditemukan ada pelanggaran dalam prosesnya maka akan dilakukan advokasi dan saran pertimbangan.
“Kita ada rencana akan memangil perusahaan terkait (PT LGE),” pungkasnya. [mag-04]
KPPU Dalami Proses Tender E-parking di Medan