digtara.com – Dugaan kecurangan pemilihan kepala desa (Pilkades) Garunggang, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat berbuntut panjang. Warga yang tidak terima dengan hasil Pilkades ini meminta agar Pemerintah Kabupaten Langkat tidak melantik Cakades peroleh suara terbanyak.
“Kami minta Cakades tersebut jangan dilantik, sebab banyak ditemukan kecurangan dan masalah ini akan kami bawa ke jalur hukum,” kata Roseli Beliana, salah satu Cakades yang merasa dirugikan akibat dugaan kecurangan pihak panitia penyelenggara Pilkades, Rabu (29/6/22).
Sementara, lanjut Roseli, pihak kecamatan saat ditemui mengatakan kalau warga yang keberatan agar mengadukan masalah ini ke pihak Pemerintah Kabupaten Langkat.
Baca: Pilkades Palu Manis Diduga Sarat Kecurangan, 2 ODGJ Terdaftar di DPT, Suara Keluarga Cakades Diabaikan
“Jadi saat kami meminta ke adilan ke Kantor Camat Kuala, kami disarankan agar mengadu ke bapak Bupati Langkat, agar dapat disikapi,” ujarnya menirukan perkataan pihak dari kecamatan.
Padahal, masih kata Roseli, dugaan kecurangan yang dilakukan pihak panitia sangat jelas dan dapat dapat dibuktikan secara nyata.
“Kami punya bukti kuat, salah satunya adanya 61 surat undangan pemilihan yang hilang atau raib entah kemana. Jelas ini salah satu bukti adanya dugaan kecurangan itu,” beber Roseli.
Selain itu, warga yang baru menetap selama tiga bulan di desa tersebut dimasukan ke dalam daftar pemilih tetap.
“Ini jelas melanggar peraturan, sebab sesuai peraturan, hanya warga yang menetap 6 bulan keatas di desa tersebut yang boleh masuk ke dalam DPT. Jadi disini terlihat jelas dugaan kecurangan itu,” pungkasnya.
Oleh karena itu, lanjut Roseli, pihaknya meminta agar Pemkab Langkat tidak melantik Cakades tersebut sampai masalah tersebut selesai.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Diduga Banyak Kecurangan, Warga Minta Pemkab Langkat Tak Lantik Cakades Garunggang Peraih Suara Terbanyak