digtara.com – Menteri BUMN Erick Thohir dibuat pusing.
Bagaimana tidak, jutaan data base dalam aplikasi PeduliLindungi tiba-tiba hilang.
Sekedar informasi, Aplikasi tersebut sudah memiliki 60 juta pengguna.
“Covid mulai hilang, data juga ilang lagi,” ujar Erick, melansir cnbcindonesia.com, Kamis (8/9/2022).
Baca: Gawat! 105 Juta Data Pemilih KPU RI Diduga Bocor, Kini Dijual di Forum Online
Padahal, Aplikasi PeduliLindungi menjadi medium untuk transformasi ketersediaan data base penduduk di Indonesia.
Data ini dibutuhkan untuk membentuk single data yang bisa digunakan untuk memperkuat ekosistem perekonomian domestik, termasuk ketepatan program pemerintah di dalamnya.
Baca: Daftar Kebocoran Data di Indonesia: Dari Sertifikat Vaksin Jokowi hingga Pelanggan PLN dan SIM
“Data base program kita sudah terlalu banyak. Akan tetapi, kita nggak punya single data,” kata Erick lagi.
“Ketika program pemerintah berjalan, ini harus tepat sasaran, keberpihakan UMKM. UMKM yang mana? Contoh kemarin kita merger BRI. Ini bukan untuk memonopoli UMKM, tapi supaya para ibu-ibu di pelosok desa sana naik kelas,” sambung Erick.
Rakyat Indonesia sebelumnya juga sudah dihebohkan oleh permasalahan kebocoran data.
Terakhir adalah bocornya data KPU RI yang berisi 105 juta pemilih di Indonesia.
Sebelumnya, yang juga masih hangat adalah kebocoran data SIM Card milik Kominfo, Data BPJS Kesehatan, Data pelanggan PLN dan masih banyak lagi.
Baca: Daftar Kebocoran Data di Indonesia: Dari Sertifikat Vaksin Jokowi hingga Pelanggan PLN dan SIM
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Erick Thohir Pusing, 60 Juta Data PeduliLindungi Hilang