digtara.com – Polrestabes Medan sempat melakukan Restorative Justice terhadap siswi SMP yang menjadi korban bullying oleh temannya. Namun keluarga korban menolaknya. Siswi SMP Medan Dibully
Kanit PPA Polrestabes Medan, AKP Madianta Ginting mengatakan pihaknya sempat mempertemukan korban dengan pelaku bullying di Polrestabes Medan.
“Tadi kita upayakan untuk melakukan Restorative Justice, akan tetapi, pelapor menginginkan agar perkara tersebut tetap dilanjutkan,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).
Baca: Siswi SMP di Percut Seituan Jadi Korban Bullying Teman Sekelas
Madianta menambahkan, jika korban selaku pelapor berubah pikiran dan ingin Restorative Justice, pihaknya tetap memberikan hak tersebut.
Untuk penetapan tersangka, Madianta menyebut pihaknya belum ada menetapkan pelaku untuk dijadikan tersangka.
“Belum ada penetapan tersangka, untuk saksi sudah ada beberapa yang dimintai keterangan,” ucapnya lagi.
Sebelumnya, seorang siswi SMP di Kecamatan Percut Seituan menjadi korban bullying yang dilakukan teman-teman sekelasnya.
Korban yang belum diketahui identitasnya ini dianiaya oleh rekannya A dihadapan teman-temannya.
Parahnya, saat korban dianiaya oleh pelaku tidak ada satu orangpun yang menolong korban.
Bahkan, kejadian yang terjadi dipinggir jalan ini para pengendara yang melintas hanya sekedar melihat saja, tidak ada untuk melerainya.
Aksi bullying tersebut sempat terekam oleh ponsel warga sekitar.
Informasi dikumpulkan, kejadian yang dialami korban telah dilaporkan pihak keluarga ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan, Kamis (08/09/2022).
Laporan korban diterima dalam Nomor : LP/B/ 2835/IX/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Siswi SMP di Medan Dibully Teman Sekelas, Keluarga Korban Menolak Dilakukan Restorative Justice