digtara.com | LABURA – Sebanyak 70 orang warga Desa Gunung Melayu, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), harus dilarikan ke Puskesmas lantaran mengalami gejala keracunan, Selasa (26/2/2019).
Mereka merasakan kepala pusing, mual dan juga muntah-muntah. Kondisi itu mereka rasakan setelah menyantap mie rebus yang diberikan salah seorang tetangganya bernama Atun.
Atun menyiapkan mie rebus itu untuk penganan usai pengajian yang ia selenggarakan di rumahnya. Tak hanya jemaah pengajian yang mendapatkan mie rebus, anggota keluarga Atun juga ikut menyantapnya. Atun bahkan menyerahkan mie rebus itu kepada sejumlah tetangganya sebagai sedekah.
Namun tiga jam usai menyantap mie rebus itu, warga mulai merasakan pusing di kepala mereka. mereka juga mual dan muntah-muntah, sehingga langsung dilarikan ke puskesmas.
Kasni salah seorang korban keracunan (irfan/digtara)
“Kami mendapatkan mie rebus itu dari tetangga kami. Diantarkannya karena di rumahnya ada pengajian. Sekitar 3 jam setelah makan, mulai lah terasa seperi keracunan. Makanya langung saya minta tolong diantarkan ke Puskesmas,”kata Kasni salah seorang korban.
Dari sekira 70 orang yang terkena gejala keracunan, sebahagian besar adalah orang dewasa. Namun ada juga 5 orang ibu yang sedang hamil dan 8 orang anak-anak.
Kehadiran para korban ini membuat suasana di Puskesmas Gunting Saga, menjadi riuh. Bahkan pihak Puskesmas kehabisan tempat tidur untuk merawat warga. Sehingga warga harus dirawat di lantai dengan hanya beralaskan tikar.
Sebahagian korban, khususnya yang tengah hamil, terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Kota Rantau Prapat.
Kasus keracunan ini kin sudah ditangani pihak Kepolisian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Mereka masih mencari penyebab keracunan tersebut.
[Irfan/AS]