70 Warga di Labura, Keracunan Usai Santap Mie di Acara Pengajian

Redaksi - Selasa, 26 Februari 2019 15:55 WIB

Warning: getimagesize(https://cdn.digtara.com/uploads/images/201902/korban-keracunan-di-kualuh-selatan-labura-irfan-digtara.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 172

digtara.com | LABURA – Sebanyak 70 orang warga Desa Gunung Melayu, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), harus dilarikan ke Puskesmas lantaran mengalami gejala keracunan, Selasa (26/2/2019).

Mereka merasakan kepala pusing, mual dan juga muntah-muntah. Kondisi itu mereka rasakan setelah menyantap mie rebus yang diberikan salah seorang tetangganya bernama Atun.

Atun menyiapkan mie rebus itu untuk penganan usai pengajian yang ia selenggarakan di rumahnya. Tak hanya jemaah pengajian yang mendapatkan mie rebus, anggota keluarga Atun juga ikut menyantapnya. Atun bahkan menyerahkan mie rebus itu kepada sejumlah tetangganya sebagai sedekah.

Namun tiga jam usai menyantap mie rebus itu, warga mulai merasakan pusing di kepala mereka. mereka juga mual dan muntah-muntah, sehingga langsung dilarikan ke puskesmas.

Kasni salah seorang korban keracunan (irfan/digtara)

“Kami mendapatkan mie rebus itu dari tetangga kami. Diantarkannya karena di rumahnya ada pengajian. Sekitar 3 jam setelah makan, mulai lah terasa seperi keracunan. Makanya langung saya minta tolong diantarkan ke Puskesmas,”kata Kasni salah seorang korban.

Dari sekira 70 orang yang terkena gejala keracunan, sebahagian besar adalah orang dewasa. Namun ada juga 5 orang ibu yang sedang hamil dan 8 orang anak-anak.

Kehadiran para korban ini membuat suasana di Puskesmas Gunting Saga, menjadi riuh. Bahkan pihak Puskesmas kehabisan tempat tidur untuk merawat warga. Sehingga warga harus dirawat di lantai dengan hanya beralaskan tikar.

Sebahagian korban, khususnya yang tengah hamil, terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Kota Rantau Prapat.

Kasus keracunan ini kin sudah ditangani pihak Kepolisian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Mereka masih mencari penyebab keracunan tersebut.

[Irfan/AS]

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

Berita

Kantor KPU Labuhanbatu Utara Hangus Terbakar

Berita

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Berita

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Berita

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Berita

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Berita

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur