digtara.com – Penulisan Husnul Khatimah dan Khusnul Khatimah kerap muncul dalam ucapan duka seseorang di media sosial. Dua kata itu sangat berbeda, sehingga jika salah tulis, maknanya bisa salah.
Secara etimologis husnul berasal dari kata hasan yang artinya baik. Khotimah dari kata khatama yang artinya akhir. Husnul khatimah berarti sebuah akhir yang baik.
“Jadi husnul khatimah adalah kematian yang berakhir dalam kondisi yang baik, yang diridhai Allah SWT,” ujar ulama dan mantan Anggota Komisi Ukhuwah MUI DKI Jakarta, KH Drs Syarifuddin Mahfudz MSi melansir okezone, Selasa (31/8/2021).
KH Drs Syarifuddin Mahfudz MSi menyebutkan, penting diperhatikan penulisan “husnul khatimah sangat berbeda artinya dengan khusnul khatimahâ€.
Bila husnul dengan huruf h ( Ø ) artinya baik, maka khusnul dengan huruf kh ( Ø® ) berarti hina. Sehingga artinya sangat bertolak belakang, husnul khatimah berarti mati dalam keadaan baik.
“Khusnul khatimah mati dalam keadaan hina, identik dengan suu’ul khatimah, mati dalam keadaan buruk,” sebutnya.
Walaupun hakekatnya yang tahu seorang Muslim wafat dalam keadaan baik hanya Allah SWT saja. Namun dalam hadits-hadits banyak disebutkan tanda-tanda wafat dalam keadaan baik, yakni:
1. Orang yang mengucapkan kalimat dzikir ketika akan meninggal2. Orang yang tergolong mati syahid3. Orang yang meninggal karena mempertahankan harta atau kehormatannya.4. Orang yang meninggal dalam keadaan sedang mengerjakan amal saleh.5. Seorang wanita yang meninggal karena melahirkan.6. Orang yang meninggal pada malam atau hari Jum’at.7. Meninggal dalam pertempuran, jihad fii sabilillah.8. Mengeluarkan keringat di dahi.9. Meninggal karena sedang ribath (menjaga wilayah perbatasan) di jalan Allah SWT.