digtara.com – Seorang perwira menengah (pamen) polisi Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) AKBP M dituding cabuli asisten rumah tangganya (ART) yang masih duduk di bangku SMP inisial IS.
Siswa berusia 13 tahun itu merupakan warga Griya Barombong.
IS diduga dirudapaksa oknum Polri itu setelah ia menjadi ART di rumah pejabat Polda Sulsel sejak September 2021.
Menurut pengakuan keluarga, korban awalnya menjadi asisten rumah tangga di rumah terduga pelaku. Dengan alasan ingin mencari tambahan penghasilan. Untuk biaya sekolah.
Bukannya mendapatkan perlakuan yang baik, siswi SMP tersebut malah diperkosa dan dijadikan budak seks.
Peristiwa disebut sudah terjadi sejak tahun lalu. Korban sudah diperkosa berulang kali. Namun baru melapor ke orang tuanya.
IS mengaku dirinya sudah dicabuli sejak November 2021 hingga Februari 2022. Ia terus dipaksa dan diiming-imingi akan dibiayai pendidikannya termasuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya.
Korban IS sendiri menerangkan dirinya memang hidup miskin bersama keluarganya dan menerima pekerjaan sebagai ART di rumah polisi tersebut.
IS juga mengakui dirinya dirudapaksa majikannya di rumah keduanya karena di rumah pertamanya tersebut ada anggota keluarganya.
Bidang Profesi Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Selatan sudah mendalami kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum pejabat berpangkat perwira menengah Polda Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, kasus dugaan pencabulan itu sekarang sedang didalami Bidang Propam Polda Sulsel.
“Setelah adanya informasi itu, Bidang Propam kemudian melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut,” ujarnya.
Ia mengatakan, jika perkara dugaan tindak pidana dilakukan oleh oknum polisi, maka korbannya harus melaporkan ke Bidang Propam. Baik di Polda maupun di polres masing-masing tempat.
Dia sendiri belum mengetahui secara rinci kasus tersebut dan Propam Polda Sulsel masih melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Perwira Polisi Cabuli ART