Jumlah Petugas Pemilu 2019 di NTT yang Meninggal Bertambah Jadi 7 Orang

Redaksi - Kamis, 25 April 2019 08:06 WIB

Warning: getimagesize(https://cdn.digtara.com/uploads/images/201904/mayat-okw.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 172

digtara.com | KUPANG – Akibat kelelahan saat melaksanakan tugas pemungutan suara serentak Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta legislatif 17 April 2019 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Korban meninggal bertambah.

Komisioner KPU NTT Yosafat Koli mengatakan, sampai Kamis 25 April 2019, sudah terdapat 7 orang petugas yang meninggal dunia.

“Hari ini kabar duka itu datang lagi dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Ada dua petugas yang meninggal,” kata Yosafat kepada wartawan di Kupang, Kamis (25/4/2019).

Dia menyebut, dua orang yang meninggal dari Kabupaten TTS itu, masing-masing Yunus Sapay, seorang Linmas yang bertugas di TPS 04, Desa Oebelo, Kacamatan Amanuban Selatan.

Seorang lainnya, kata Yosafat, adalah Godlief Tefnai yang merupakan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KKPS) yang bertugas di TPS 09, Desa Mnlalete.

Terhadap kabar duka ini, KPU NTT menyampaikan rasa duka semoga keluarga yang ditinggal mendapatkan kekuatan dan penghiburan.

“Selamat jalan dan terima kasih atas jasamu untuk Pemilu 2019. Doa kamisemoga berbahagia abadi,” sambungnya.

Menurut Yodafat, terhadap para petugas yang meninggal secara nasional akan mendapat santunan.

“Tentang bentuk dan besarannya, kita tunggu,” katanya.

Sebelumnya data yang dikeluarkan KPU NTT, telah ada 5 petugas yang meninggal usai melaksanakan tugas pemungutan sujara pada 17 April silam.

Sejumlah petugas meninggal itu, masing-masing, Saferius Sandra (21) KPPS di TPS 02 Poco Dedeng kecamatan lembor, Kabupaten Manggarai Barat serta Jonius Ama Ki’i (35) Linmas di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Selanjutnya, Yahya D Ora (47) seorang PPS di Dusun 1 Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Silfanus Nepa Fay (59) petugas pada PPK Amfoang Utara, Kabupaten Kupang serta Blandina Rafu (31) KPPS di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

Kabar

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Kabar

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kabar

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kabar

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Kabar

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kabar

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo