digtara.com | JAKARTA – Pemilu Serentak 2019 berjalan dengan lancar, baik, dan aman. Pemilu Serentak 2019 merupakan pemilu terbesar di dunia demikian dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pemilu gede banget ini,” kata Jokowi.
Orang nomor satu di Indonesia itu pun tak memungkiri jika Pemilu Serentak 2019 sangatlah rumit karena terbesar di dunia dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 813.000 yang tersebar di 17.000 pulau dan luar negeri.
“Saya tidak bisa membayangkan pengelolaan logistik oleh KPU. Lalu, persiapan dan pelaksanaan oleh KPU. Sekali lagi, ini pemilu serentak terbesar di dunia. Karena kalau yang lain seperti di India itu kan bukan satu hari. Lalu Amerika Serikat itu per dapil. Sepanjang yang kita tahu, (Pemilu 2019) berjalan dengan sangat lancar. Sukses menurut saya,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Namun dalam perlehatan pesta demokrasi lima tahunan itu, ada duka yang mendalam yakni ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia, tak hanya itu puluhan aparat kepolisian pun menjadi korban jiwa dikarenakan kelelahan.
“Itu yang kita juga kaget dan turut berdukacita atas meninggalnya lebih dari 250 anggota KPPS yang meninggal dunia. Mereka adalah pejuang demokrasi yang betul-betul bekerja tidak ada henti, sehingga lelah,” tutur pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 itu.
Ayahanda Kaesang Pangarep itu pun menegaskan, pemerintah akan mengevaluasi Pemilu Serentak 2019 yang sudah menelan ratusan korban jiwa.
“Dan ini sebuah hal yang patut kita evaluasi. Jadi pemilu serentak kemarin perlu evaluasi, koreksi-koreksi, sehingga pelaksanaan ke depan bisa kita kerjakan lebih baik. Tapi pemilu ini pemilu yang aman, lancar, dan sukses,” tutupnya.