Sinabung Erupsi Hingga 2500 Meter

Redaksi - Senin, 27 Mei 2019 10:02 WIB

Warning: getimagesize(https://cdn.digtara.com/uploads/images/201905/sinabung.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 172

digtara.com | KARO – Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi, Senin (27/5/2019) pagi.

Berdasarkan data Pos Pemantauan Gunung Api Sinabung, erupsi terjadi sekitar enam menit pada pukul 06:29 WIB pagi tadi. Erupsi membuat kolom letusan hingga setinggi 2.500 meter. Abu vulkanik akibat erupsi terbawa angin ke sector barat dan selatan Sinabung.

“Akibat erupsi, diperkirakan sejumlah desa di Kecamatan Tiga Derket diguyur abu vulkanik,’kata petugas pengamat GunungArasdasdasdasdasdasdasdasdasdasdasdasdasdasdsadasdasdasdasdasdas Api Sinabung, Armen Putra seperti dilansir Kompas, Senin (27/5/2019).

Pascaerupsi, Gunung Sinabung terus diselimuti kabut tipis hingga tebal. Hal ni menyulitkan tim pemantau untuk memantau kondisi visual.

Tim pemantau hanya bisa memantau Sinabung dari sesmik gunung api yang ada di Pos PVMBG Sinabung.

“Ya ini pascaerupsi tadi pagi Gunung Sinabung tertutup kabut mengakibatkan kami kesulitan untuk memantau visual Sinabung,” ujarnya.

Erupsi Sinabung tidak memengaruhi status Sinabung yang saat ini mengalami penurunan status, dari level IV atau awas ke level III atau siaga.

“Aktivitas Sinabung masih fluktuatif, ini menandakan ancaman erupsi masih tinggi. Namun demikian, ini tidak memengaruhi level gunung api yang sudah di turunkan per tanggal 20 Mei kemarin,” ujarnya.

Masih tingginya aktivitas Sinabung, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, atau dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

[AS]

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

Kabar

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Kabar

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kabar

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kabar

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Kabar

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kabar

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo