Ada Bidadari dari Manusia

Redaksi - Kamis, 30 Mei 2019 19:47 WIB

Warning: getimagesize(https://cdn.digtara.com/uploads/images/201905/berdoa.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 172

Digtara.com | Siti Fatimah nama itu merupakan nama yang diambil dari putri Nabi Muhammad. Putri nabi yang disebut-sebut sebagai pemimpin para perempuan di surga itu bernama Siti Fatimah Az Zahra.

Siti Fatimah Az Zahra merupakan anak dari pernikahan Nabi Muhammad dengan Ummul Mukminin Khadijah Binti Khuwailid. Ketika dewasa Fatimah menikah dengan Khalifah ke empat yakni Ali bin Abi Thalib.

Fatimah merupakan seorang wanita yang sangat cantik, berakhlak mulia, penyayang, sopan santun, penuh kesabaran, lembut hati, suka menolong dan begitu patuh pada sang suami. Ia juga seorang wanita yang cerdas serta sosok yang sangat dicintai oleh Allah begitu pun oleh ayahnya Nabi Muhammad SAW.

Berikut adalah kisah perempuan yang paling dicintai Nabi Muhammad SAW, Fatimah Az Zahra yang menjelaskan bahwa dia adalah bidadari dari jenis manusia. Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (28/5/2019).

Dikisahkan Nabi Muhammad SAW pernah duduk bersama istri Beliau yaitu Sayyidah Aisyah. Kemudian masuklah putri tercinta Nabi Muhammad SAW, Sayyidah Fatimah Az Zahra. Nabi Muhammad SAW pun merangkulnya dengan penuh cinta dan menciumnya.

Lalu Sayidah Aisyah bertanya, “Berapa sering engkau menciumi Fatimah.”

“Tahukah engkau, Hai Humairoh (Aisyah), mengapa aku sering mencium Fatimah?” Tanya Nabi Muhammad SAW kepada istrinya Sayyidatuna Aisyah.

“Aku tidak tahu, wahai Nabi.” Jawab Sayyidatuna Aisyah

“Ketika aku masuk ke dalam surga dan melihat di depan pintu surga ada pohon Tubba. Buahnya lebih kecil dari delima dan lebih besar dari apel. Rasanya lebih manis dari madu. Warnanya lebih putih dari susu dan bentuknya lebih lembut dari keju. Lalu Jibril memberikan satu buah itu kepadaku. Pada akar pohon tersebut terdapat mata air yang airnya lebih putih dari susu dan bercahaya melebihi cahaya matahari. Lalu Jibril memberikan kepadaku minum dari mata air itu, dan aku pun meminumnya. Ketika turun ke bumi aku bergairah dan tidur bersama istriku Khodijah. Dari hubungan itu, Khodijah mengandung anak tercintaku Fatimah. Dialah bidadari dari jenis manusia, tubuhnya tidak mengeluarkan darah haid yang bisa keluar dari tubuh wanita. Apabila aku merindukan wangi surga, maka aku akan mencium anakku Fatimah.”. Jawab Rasululloh SAW.(Tafsir Ad-Durrul Mantsur tentang surat Al-Isra: 1; Mustadrak Ash-Shahihayn 3: 156).

Namun menurut para ulama kebenaran kisah ini masih dipertanyakan kebenarannya dan ada juga yang mengatakan bahwa Kisah ini tidak benar. Namun Terlepas dari semua itu, Kita sebagai umat Muslim wajib mengetahui bahwasanya dahulu Nabi Muhammad sangat mencintai keluarganya dan umat-umatnya. Wallahu a’lam

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

Kabar

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Kabar

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kabar

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kabar

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Kabar

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kabar

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo