Timothy Trending: Daftar Nama Pembully Beredar Luas Tampangnya Bikin Geram, Netizen Minta HRD Blacklist

Arie - Senin, 20 Oktober 2025 08:18 WIB

digtara.com - Kabar duka tentang kematian mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah Saputra (TAS), telah memicu kesedihan mendalam di kalangan netizen dan membuat namanya trending selama dua hari terakhir.

Seiring dengan itu, beredar daftar nama-nama yang diduga melakukan perundungan terhadap Timothy.

Puluhan ribu netizen menuntut agar bagian HRD perusahaan mem-blacklist nama-nama tersebut guna memberikan efek jera. Di antara yang terdaftar terdapat calon dokter hingga aktivis mahasiswa.

Timothy, mahasiswa semester VII jurusan Sosiologi FISIP Unud, meninggal dunia setelah bunuh diri dengan cara melompat dari lantai empat Gedung FISIP Kampus Unud Sudirman, Denpasar, pada Rabu, 15 Oktober 2025, sekitar pukul 08.30 WITA.

Baca Juga: Saudia Airlines Buka Rute Penerbangan Denpasar-Jeddah

Saat berita kematiannya menyebar, sejumlah mahasiswa justru menjadikan hal itu sebagai bahan candaan dan melakukan perundungan.

"Nanggung banget kalau bunuh diri dari lantai 2 yak".

"Gaberasa lt 2 ma, visit yu".

"mentalnya nggak kuat kalau dari lantai 4".

Salah satu pengirim pesan pada Grup WA adalah Calista Amore Manurung, seorang mahasiswi di Fakultas Kedokteran Unud angkatan 2021.

Wanita itu diserang netizen sehingga meminta maaf melalui media sosial.

Baca Juga: Lagi, Polda NTT tangkap tersangka TPPO di Denpasar-Bali

Polisi dan saksi memastikan korban sempat terlihat panik dan memeriksa situasi sekitar sebelum melompat. Timothy kemudian dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal dunia akibat luka serius.

Mengejutkan, sejumlah mahasiswa menggunakan kejadian ini sebagai bahan candaan di media sosial dengan kalimat yang dianggap menghina dan melecehkan korban.

Salah satu pengirim komentar di grup WA adalah Calista Amore Manurung, mahasiswi Fakultas Kedokteran Unud angkatan 2021, yang kemudian mendapat kritikan hebat dan meminta maaf lewat media sosial.

FISIP Unud langsung mengambil tindakan cepat dengan mengadakan rapat khusus dan merekomendasikan sanksi akademik sementara berupa pemberian nilai D atau ketidaklulusan pada semua mata kuliah semester berjalan bagi enam mahasiswa yang terlibat perundungan.

Sanksi ini bersifat sementara sambil menunggu hasil investigasi dari Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) Unud.

Beberapa mahasiswa yang tercatut nama dalam daftar pembully juga telah mengajukan permintaan maaf secara publik.

Baca Juga: Gadis 18 Tahun Dicekik Lalu ‘Digituin’ di Penginapan


Topik ini menjadi viral di media sosial, khususnya X, dengan lebih dari 30 ribu cuitan dalam dua hari terakhir.

Nama Timothy masuk dalam lima besar topik trending terlama regional Indonesia.

Netizen mengungkapkan dukacita mereka dan mengecam keras pembully, menuntut agar pelaku diberikan sanksi tegas, termasuk pemutusan hubungan kerja dan blacklist di berbagai instansi.

Baca Juga: Saudia Airlines Buka Rute Penerbangan Denpasar-Jeddah

Berikut beberapa komentar netizen yang mewakili perasaan banyak orang:

"Mimpi Timothy cuma ingin punya teman dan kuliah berjalan dalam persahabatan. Hatinya bening sekali, tapi mimpi sederhananya harus berhenti karena orang-orang tanpa hati.""Normalisasi perusahaan kita untuk tolak mantan pembuli, karena efek jangka panjang korban bullying sangat mengerikan.""Pembully Timothy harus di-DO dan diblacklist dari perusahaan, pemerintahan, beasiswa, dan lain-lain."Kasus ini mengingatkan pentingnya kesadaran akan dampak bullying dan perlunya penanganan serius dari institusi pendidikan dan perusahaan.

Disclaimer: Artikel ini bertujuan memberikan informasi, bukan sebagai pengganti diagnosis, saran, atau perawatan medis profesional. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala depresi berat, pemikiran menyakiti diri sendiri, atau kecenderungan bunuh diri, segera cari bantuan profesional.


Tag:

Berita Terkait

Kabar

Saudia Airlines Buka Rute Penerbangan Denpasar-Jeddah

Kabar

Lagi, Polda NTT tangkap tersangka TPPO di Denpasar-Bali

Kabar

Gadis 18 Tahun Dicekik Lalu ‘Digituin’ di Penginapan

Kabar

Di Bali Jokowi Tegaskan Pemilu Bukan Perang