digtara.com | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyatakan akan berupaya mendapatkan bantuan santunan untuk keluarga korban kebakaran pabrik perakitan korek api gas (mancis) di Binjai, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Hal itu ditegaskan Edy kepada wartawan di Medan, Rabu (26/6/2019).
“Pastilah, jangankan yang musibah, yang tidak musibah saja kita bantu. Kita upayakan mereka dapat santunan,”sebut Edy seperti dilansir Kompas.
Edy mengaku prihatin dengan tragedi yang menewaskan 30 koban tersebut. Dia juga heran mengapa pabrik korek api ilegal itu tidak ketahuan meski telah beroperasi cukup lama.
Warga menyaksikan rumah lokasi perakitan pemantik api yang terbakar, Jumat 21 Juni 2019. Sejumlah anak-anak yang orangtuanya bekerja di rumah tersebut ikut tewas dalam kebakaran itu. (ocep/digtara)
“Kasus ini sudah ditangani oleh pihak yang berwajib. Ada Pabrik Mancis, tapi di tengah pemukiman. Ini kenapa sudah sekian lama tidak ketahuan. Ini akan kita evaluasi,” ujarnya.
Diketahui, pabrik perakitan mancis di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun II, Desa Sambirejo, Binjai Utara, Sumatera Utara, ludes terbakar pada Jumat 21 Juni 2019 lalu.
Akibat insiden itu, sebanyak 30 orang meninggal dunia. Sebahagian dari korban tewas adalah anak-anak.
[AS]