Digtara.com | TEBINGTINGGI – Ratusan warga kota Tebing tinggi, Kamis pagi (1/8) sekitar pukul 08;00 Wib kembali dibuat heboh dengan adanya ribuan ikan yang berada di aliran sei Padang mabuk hingga mati. Kejadian ini diduga akibat adanya pembuangan air limbah pabrik ke aliran Sei Padang.
Sebanyak puluhan ribu bahkan jutaan ikan yang ada di sepanjang sungai padang yang ada di kota tebing tinggi, tiba-tiba mendadak mabuk hingga mati akibat perubahan warna air yang menghitam dan bauk.
Mendengar banyaknya ikan mabuk dan mati di sungai Padang,ratusan warga baik orang dewasa dan anak-anak langsung berbondong-bondong menyerbu sungai padang untuk mengambil ikan dengan mengunakan jala ikan, sange dan tangguk untuk cara mendapatkan ikan yang ada di sungai tersebut.
Padahal sebelum kejadian ini, di tahun 2018 lalu kejadian ini sudah 4 kali terjadi ikan mabuk hingga mati di aliran sungai Padang. Namun, kejadian ini terulang kembali,ratusan ribu ikan yang ada di aliran Sungai Padang mabuk dan mati diduga adanya kembali pembuang air limbah ke aliran sungai.
Ironisnya, pemerintah kota Tebing tinggi melalui dinas lingkungan hidup kota Tebingtinggi terlalu terlena atas kejadian ini sehingga pengusaha pabrik-pabrik yang ada di bantaran sungai padang seenaknya saja membuang air limbah ke sungai Padang.
Menurut keterangan salah seorang warga Umar Manurung mengatakan kami warga kota Tebingtinggi sangat kecewa sekali atas pemerintahan kota Tebingtinggi yang mana seolah-olah tutup mata atas kejadian ini.
“Sebab, sebelum kejadian ini di tahun 2018 yang lewat terjadi ikan mabuk dan mati di aliran sungai Padang, hari ini kembali terjadi ribuan ikan yang ada di aliran sungai Padang mabuk dan mati, baik itu dari ikan besar dan ikan yang kecil,” tambahnya.[win]