Digtara.com | TEBINGTINGGI – Sebuah grosir Usaha Makmur milik Ahwat (50),warga Jalan Sisingamangaraja,Komplek Perumahan Citra Harapan,Kelurahan Bandar Sono,Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi, Senin pagi (5/8) sekira pukul 04:00 Wib, Dibobol kawanan maling di Jalan Iskandar Muda Tebingtinggi.
Pantauan di lokasi, pagi itu sekitar pukul 07:00 Wib, korban Ahwat bersama istrinya datang dari rumahnya menuju toko,sesampai di depan toko korban bersama istirnya langsung membuka pintu toko. Setelah pintu toko terbuka korban yang merasa tidak curiga langsung masuk kedalam untuk membuka tokonya, sesampai di dalam toko korban terkejut melihat isi toko sudah berantakan.
Merasa curiga korban bersama istrinya langsung mengecek isi dalam toko, setelah di periksa satu persatu isi toko ternyata korban merasa kehilangan 1 buah CCTV merek LG yang terletak di atas meja kasir beberapa slok rokok dan uang di dalam laci.
Diduga sebelum melakukan aksinya, kawanan pelaku terlebih dahulu masuk kedalam toko dengan cara merusak kunci pintu yang ada dilantai 2, setiba di dalam toko kawanan pelaku langsung melakukan aksinya dengan menguras 1 buah CCTV merek LG, Rokok dan uang. Setelah berhasil menguras isi toko kawanan pelaku langsung kabur melalui pintu lantai 2.
Merasa tidak terima tokonya di bobol maling ,korban langsung mendatangi Mapolres Tebingtinggi, untuk membuat laporan pencurian yang ia alami.
Setelah mendapatkan laporan dari korban, petugas KSPKT grup A Polres Tebinhtinggi Aiptu T.Sembiring bersama tim Inafis langsung mendatangi ke lokasi.
Sesampai di lokasi,petugas langsung melakukan penyelidikan dengan cara mengambil sidik jari pelaku yang menempel di pintu dan meminta keterangan beberapa saksi yang ada di lokasi.
KSPKT group A Polres Tebingtinggi Aiptu T.Sembiring kepada wartawan membenarkan,adanya sebuah Toko Grosir Usaha Makmur yang di bobol maling, dugaan sementara pelaku masuk dari pintu lantai 2, kawanan pelaku di perkirakan lebih dari 1 orangdan pelaku berhasil menggasak 1 buah CCTV, rokok dan uang.
“Atas kejadian ini korban mengalami kerugian mencapai 30 juta rupiah dan kasus ini masih dalam penyelidikan petugasSsat Reskrim Polres Tebingtinggi,” tegasnya.[win]