WNA Inggris Tebar Kampanye Hitam untuk Gagalkan Pembangunan PLTA Batang Toru

- Jumat, 16 Agustus 2019 00:44 WIB

Digtara.com | JAKARTA – Aksi simpatik Enam tokoh adat dan tokoh masyarakat di Kecamatan Sipirok, Marancar, Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan di kantor Kedutaan Besar Inggris dan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.

Dalam aksi simpatiknya, Abdul Gani Batubara, Tokoh Masyarakat Sipirok menyerahkan dokumen penting terkait aktifitas WNA yang memprovokasi warga Simarboru untuk menggagalkan pembangunan PLTA Batang Toru.

Terlampir dalam dokumen itu pula, pola WNA tersebut melakukan kampanye hitam. Aksi simpatik awalnya berlangsung di depan Kedubes Inggris Raya di kawasan Jalan Patra Kuningan Raya, dengan aksi pembacaan tuntutan dan penyataan sikap oleh Tawari Siregar yang bergelar adat Mangaraja Tenggar.

Tawari menyatakan pihaknya secara tegas menolak segala bentuk kampanye hitam dan provokasi yang dilakukan WNA Inggris dengan NGO dari Swiss, yang bertujuan menggagalkan Proyek Strategis Nasional (PSN) salah satunya di PLTA Batang Toru.

“Kami meminta kepada Kedubes Inggris agar memproses dan memperingatkan warganya agar tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. Untuk itu kami juga meminta kepada Pemerintah RI untuk melakukan deportasi kepada WNA Inggris tersebut,” kata Tawari.

Edward Siregar yang bergelar adat Raja Luat Sipirok, yang turut hadir dalam aksi itu bahkan menyatakan jangan sampai hukum adat bermain di Kabupaten Tapsel. Edward menuturkan, dalam hukum adat setiap orang yang membuat keonaran dan merusak kampung, akan diusir paksa dari desa.

Setelah berorasi, Abdul Gani Batubara sebagai koordinator Tokoh Masyarakat Simarboru menyerahkan dokumen yang diterima Manajer Pengamanan Kedubes Inggris, Deny. Dokumen tersebut akan disampaikan kepada Duta Besar.

Aksi serupa juga dilakukan tokoh masyarakat ke Kedubes Belanda di kawasan Jalan Rasuna Said Jakarta. Dengan tuntutan yang sama, untuk menindak dan memperingatkan WNA Belanda yang turut serta melakukan kampanye hitam terhadap pembangunan PSN listrik nasional program Presiden Jokowi.

Dari aksi tersebut, tokoh masyarakat Simarboru yang hadir antara Abdul Gani Batubara, Edward Siregar, Yusuf Siregar (Raja Adat Marancar), Tawari Siregar, Mara Iman Nasution dan Khoirullah Harahap (tokoh masyarakat).[ana]


Tag:

Berita Terkait

Kabar

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Kabar

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kabar

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kabar

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Kabar

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kabar

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo