digtara.com | SIBOLGA – Pemohon penerbitan surat ijin mengemudi (SIM) di satuan penyelenggara administrasi (satpas) SIM Polres Sibolga, membludak. Jumlah permohonan naik sekitar 30 persen dibandingkan hari-hari biasanya.
Kondisi ini disinyalir terjadi seiring dengan pelaksanaan Operasi Patuh 2019, yang tengah dilaksanakan. Operasi patuh tersebut bahkan sudah memasuki hari ketujuh pada hari ini.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Sibolga, AKP Khairul Akbar Lubis menyampaikan tingkat kesadaran dan kepatuhan masyarakat sudah mulai meningkat. Itu terlihat dari aktivitas masyarakat mengurus permohonan SIM.
“Beberapa hari ini kantor kita cukup ramai, kehadiran masyarakat untuk mengurus SIM sangat tinggi di bandingkan hari biasa, peningkatan mencapai 30 persen,” ucap Akbar, Rabu (4/9/2019).
Menurutnya, pelaksanaan Operasi Patuh 2019 sangat berdampak pada masyarakat, sehingga kesedaran melengkapi surat – surat kenderaan dan mematuhi aturan lalu lintas kembali naik.
“Alhamdulillah kesadaran masyarakat Sibolga mulai kelihatan, sudah tidak lagi menggunakan ponsel saat bekendera, mulai melengkapi surat kenderaan dan lainnya. Kami berharap kesadaran itu bukan hanya sebatas saat operasi patuh, tetapi untuk setiap hari nya,”pungkas Akbar.
Kemudian, disampaikan Akbar, untuk tingkat pelanggar lalu lintas didominasi oleh kalangan pelajar, yang tidak menggunakan alat pelindung kepala (helm).
“Rata – rata berusia pelajar, yang banyak melanggar aturan, dengan macam-macam kesalahan, seperti tidak menggunakan helm dan tidak memiliki kelengkapan kenderaan dan lainnya. Kami meminta kepada orang tua, untuk tetap mengawasi anak-anaknya, jika memang belum cukup umur jangan beri mengendara sepeda motor sendirian,” ujarnya.
Operasi Patuh 2019 di Kota Sibolga, masih akan digelar hingga 11 September 2019. Polisi mengimbau kepada masyarakat disiplin dalam berlalulintas dan terus berupaya melengkapi surat-surat kenderaan.
[AS]