Digtara.com | TEBING TINGGI – Diduga akibat ugal-ugalan, sebuah mobil Carry bermuatan Jeruk BK 9356 ND yang di kemudikan Yanto (32) warga Pematangsiantar, Kamis siang (5/9), sekitar pukul 13:00 Wib,menabrak pedagang es dan mobil Colt Diesel yang terparkir di pinggir badan jalan di Jalan Setia Budi, Lingkungan l, Kelurahan Brohol,Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi.
Menurut keterangan saksi pedang es Nurdin (53) mengatakan, siang itu dirinya sedang berjualan es tebu di pinggir jalan Setia Budi, pada saat suasana sedang sepi tiba-tiba dirinya melihat sebuah mobil Carry bermuatan Jeruk bernopol 9356 ND dengan kecepatan tinggi datang dari arah Dolok Masihul menujuh Tebingtinggi.
Setiba di lokasi mobil carry yang di kemudian Yanto, sebelum menabrak gerobak es nya terlebih dahulu menabrak lubang besar yang ada di depannya sehingga mobil carry tersebut hilang kendali dan lansung menabrak gerobak es miliknya.
Setelah menabrak gerobak es miliknya mobil carry tersebut menabrak mobil Colt Diesel bernopol BK 9305 BQ yang sedang terparkir di pikir badan jalan sebelah kanan,dan akhirnya mobil caary tersebut terpental ke arah sebelah kiri badan jalan dan berhenti setelah menabrak sebuah pohon yang ada di pikir tersebut.
Mendengar adanya laporan dari masyarakat, bahwa di jalan setia Budi ada tabrakan, petugas sat lantas polres Tebingtinggi langsung meluncur ke TKP.
Setiba di lokasi petugas langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian.
Kanit Laka Polres Tebingtinggi Aiptu Krisman Napitupulu mengatakan, kejadian ini diduga akibat pengemudi mobil carry ugal-ugalan sehingga tidak memperhatikan jalan yang rusak di penuhi lubang-lubang,dengan kecepatan tinggi akhirnya mobil carry tersebut hilang kendali dan menabrak pedagang es dan mobil Colt Diesel yang ada di pinggir jalan.
“Dan mobil carry tersebut berhenti setelah menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan,tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, hanya saja sopir carry mengalami luka robek dibagian kaki sebelah kanan dan korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk diberi pertolongan medis dan kerugian material di perkirakan puluhan juta rupiah,” kata Krisman.