Digtara.com | THAILAND – Banjir di timur laut Thailand telah menenggelamkan rumah, jalan, dan jembatan, membuat lebih dari 23.000 orang dievakuasi di tempat penampungan, seperti dilansir dari Channel News Asia, Minggu (15/9).
Hujan deras telah melanda negara itu selama dua minggu terakhir, menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di hampir separuh provinsi. Masyarakat dievakuasi dari rumah mereka dengan perahu atau rakit darurat.
Sejak 29 Agustus, 32 orang tewas dalam banjir itu, kata sebuah pernyataan dari departemen bencana pada hari Sabtu (14/9), yang juga memberikan jumlah orang yang tinggal di tempat penampungan darurat.
“Butuh tiga minggu untuk mengalirkan air banjir, dari hingga 90 persen rumah tangga yang tergenang air,†kata gubernur provinsi Sarit Witoon.
“Air telah sedikit surut sekitar empat sentimeter hari ini dan saya pikir itu akan terus turun,†tambahnya.
Foto udara dari dataran yang dilanda banjir, yang diselimuti air sungai berlumpur dibagikan secara luas, juga foto-foto anjing liar yang diselamatkan oleh kapal yang melintas.
Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-Cha, tweeter pada hari Sabtu bahwa ia telah memberitahu lembaga untuk mempercepat bantuan kepada mereka yang berada di daerah yang terkena dampak.